Masa Pendidikan
tegursapanews - Beliau ikut dalem KH. Kholil Bangkalan, membantu urusan rumah tangga Kyai Kholil Bangkalan, semisal bersih-bersih rumah mencuci pakaian, dan mengasuh putra Kyai Kholil dll. Setelah cukup lama nyantri di pesantren ini, dan mbantu rumah tangga Kyai Kholil, suatu ketika KH. Kholil Bangkalan Berteriak :
"Maling-maling .....! Sambil menuding ke arah Kyai Ridwan Abdullah.
Langsung dia lari demi menghindari amukan santri yang membawa alat pukul sekenahnya. Untung saja Kyai Ridwan Abdullah berhasil lolos, sehingga tidak babak belur diamuk santri.
Sesampainya dirumah diceritakannya apa yang terjadi kepada kedua orang tuanya yang terkejut melihat penampilan anaknya yang tegang kikuk.
Setelah mendengar Kyai Ridwan, kemudian sang ayah pergi ke Bangkalan guna meminta klarifikasi. Sebelum Kyai Abdullah (ayah Kyai Ridwan) berkata. KH. Kholil Bangkalan berkata dahulu:
"Anakmu ini bakalan, wong sudah pinter, sudah banyak menguasai ilmuku, kok masih betah di sini, kalao tidak pakek cara itu, dia tidak mau pulang."
Bersambung.....