tegursapanews - Alkisah ketika kita tawaf di Jawa Barat dari kota Bandung ke Sukabumi diantarkan sahabat karib Tn Chairil Anwar . Pada hari Kamis siang, 14 September 23 sebelum kita berangkat ke Cisarua Bogor, kita sempat bertemu di warung kopi dan ngobrol dengan karib kerabat Tn Yasir Arafat Hamza di kota Cianjur.
Profil Tn Yasir Arafat Hamza adalah putra keempat dari Tn Zawawi al-Basri kelahiran Marga Gedung Agung Merapi Lahat Sumsel. Beliau dilahirkan Pn Hamisah Cik Asir di kota Pahlawan Surabaya bersama 4 orang saudara kandung yang bernama Tn Buyung Arief Hamza, Tn Uzair Zamzami Hamza, Pn Yulianda Umy Kalshum , Pn Any Prasetya Hamza. Status Tn Yasir Arafat Hamza adalah karyawan BUMN PT Hutama karya dan alumni Fakultas Teknik Arsitek Universitas Merdeka Surabaya.
Nama Tn Yasir Arafat yang lahir pada 1974 diambil dari nama Tokoh Internasional Pejuang Palestina, yaitu Presiden PLO Mr. Yassir Arafat yang lahir di Mesir pada 1929 dan wafat pada 2004. Pada saat Tn Yasir Arafat Hamza lahir di kota Pahlawan Surabaya, ketika itu status PLO (Palestinian Liberation Organization) yang dibentuk pada 1964 baru diakui PBB sebagai perwakilan sah dari bangsa Palestina.
Andaikan perjuangan Tn Yasser Arafat di PBB pada 1988 sebagai Presiden PLO yang setuju atas terbentuknya dua negara merdeka, yaitu Negara Israel dan negara Palestina yang hidup berdampingan secara damai, mungkin korban nyawa akibat perang kedua negara tidak akan bertambah banyak seperti sekarang ini.
Sejarah mencatat, bahwa persetujuan tersebut ditolak Hamas yang berdomisili di Jalur Gaza. Kemudian gerakan Militan Hamas di Gaza yang menyerang Zionis Israel pada hari Sabtu, 10 Oktober 23 yang lalu dinilai oleh negara barat seperti Amerika Serikat dan sekutunya sebagai aksi teroris.
Dengan itu, negara barat dan yang Pro Israel sebanyak 14 negara menolak himbauan negara Indonesia sebagai anggota OKI dalam Sidang DK PBB, supaya segera dilakukan resolusi gencatan senjata. Usulan Indonesia tersebut didukung 114 negara dalam voting di Majlis Umum PBB. Timbul pertanyaan dari Netizen, apakah ini tetanda akan terjadi perang dunia yang ketiga di Jalur Gaza ?
Bangsa Indonesia yang mayoritas muslim merasa berhutang budi kepada negara Palestina yang pertama kali mengakui status kemerdekaan NKRI dari cengkraman kolonial Hindia Belanda yang diproklamirkan pada Jumat, 17 Agustus 1945 oleh Dwi Tunggal Soekarno Hatta.
Negara Indonesia termasuk salah satu anggota PBB yang mengusulkan berdirinya dua negara di tanah Kanaan warisan Nabi Dawud dan Raja Sulaiman, yaitu negara Palestina dan Israel. Sekalipun nama wilayah Palestina tersebut tidak pernah disebutkan dalam kitab suci Taurat, Injil dan al-Quran sebagai kitab Samawi. Barokallah Amien.
Senin, 06 November 23
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Foto Bendera: tirto. Id
Editor: Abdul Chalim