Siang ini kita dapat postingan dari sahabat karib Tn Trisono Sriwidodo via WA tentang DRAMA MEDSOS.
Setelah kita baca, terasa cukup menarik. Kemudian terpikirkan tidak salah jika dijadikan bahan Sedekah info kepada semua sahabat karib yang lainnya.
Barokallah Maqbulan Amien
Jumat, 03 November 23
Sabdasheh
*WARTAWAN :*
Pak Menteri, Bapak lebih suka makan Ayam goreng ataukah gulai Kambing ?
*MENTERI :*
Wah, saya pilih Ayam goreng Dik, karena saya ada darah tinggi, jadi sementara ini menghindari daging Kambing.
*WARTAWAN :*
Ayam goreng pakai tepung atau tidak, Pak ?
*MENTERI :*
Ya...., pakai tepung saya suka.
*WARTAWAN :*
Seperti model KFC atau McD gitu ya, Pak ?
*MENTERI :*
Ya, kurang lebih begitulah.
Dan keesokan harinya muncul
*HEADLINE DI MEDIA*
Menteri Markeso Lebih *Suka Ayam Goreng KFC ala AMERIKA* dan Tidak Suka Gulai Kambing Tradisional yang asli dari Indonesia.
KEMUDIAN
*Wartawan Media Online MENULIS*=
TERLALU ! Gaya Hidup Menteri Markeso Kebarat-baratan, sudah hedonistik !
Markuat membaca, lalu *bikin status di FB* = Hati-hati dengan Menteri Markeso yang mendukung bisnis Liberal-Kapitalis dari pada pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan.
*Wartawan Online Abal-abal menulis* =
Menteri Markeso benci kepada daging Kambing makanan kesukaan Nabi SAW.
*Si Otong menulis Tweet* =
Astaghfirullah. Ada upaya penyesatan Akidah....! Kambing yang disukai Rasul *diharamkan* oleh seorang Menteri. Kita sedang digiring kepada cara pandang kafir.
Si Dul, ngetweet, dasar menteri tidak jelas asal usulnya, beraninya mengharamkan makanan yang telah dihalalkan Allah SWT.
*Akhirnya Pak Menteri kena bludreg*
Alias darah tingginya kumat. Jatuh sakit dan dirawat di ICU
*Tapi Totok nulis pesan di Grup Whats App* = Mampus loh menteri ! Kualat ! Berani-beraninya loh membenci Syariat Islam !
Akhirnya, berita itu viral dan jejaknya terekam di dunia maya selamanya.
Begitulah indahnya drama berita di tengah tengah kita, baik di dunia nyata maupun maya.......
Semoga kita terhindar dari tingkah laku menggunjing, memfitnah, dan menjatuhkan martabat orang lain, karena semua akan dipertanggung jawabkan dihadapan Tuhan.
Wassalam Noname
