Alkisah ketika kita masih duduk di sekolah dasar negeri Gedung Agung Merapi Lahat Sumsel pada awal pemerintah orde baru (1966-1998). Semua murid diwajibkan guru kelas untuk menghafalkan nenama Kepulauan di tanah air Indonesia, ibukota provinsi, nama bandara, pelabuhan laut dan materi pelajaran lainnya.
Atas dasar tugas dari guru tersebut, kita tau nama pulau dari arah barat yaitu Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, Alor, Timor, Kalimantan, Sulawesi, Ternate, Tidore, Halmahera, Ambon dan Irian jaya yang sekarang disebut Papua selain nama pulau kecil yang lainnya, seperti Bawean.
Ketika kita kuliah di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya (1975-1982), kita kenal dan bergaul dengan mahasiswa yang berasal dari beragam etnis di pulau tersebut, seperti etnis Madura, Banjar Kalimantan, Ambon, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores dan etnis lainnya di wilayah Nusantara, termasuk dari Kepulauan Riau.
Pada tahun pertama kuliah, kita pernah satu kamar kos di Wonocolo Surabaya dengan para mahasiswa yang berasal dari Bima, yaitu Tn Burhan Djamaluddin, Tn Fahrir Rahman, selain itu Tn Ridwan Abu Bakar, Nasaruddin Ismail. dan yang lainnya. Ketika kita tawaf di Lombok pada tahun 2010, sempat bertemu lagi dengan sahabat lama ketika kuliah di Fakultas Adab Tn Fahrir Rahman yang berstatus sebagai Dekan di FT IAIN Mataram atas informasi dari Prof Burhan Djamaluddin yang sesama berasal dari Bima Sumbawa NTB.
Kemudian ketika kita berstatus sebagai guru di SMA 2 Muhammadiyah Sidoarjo pada tahun 1985, kita kenal lagi tokoh Islam yang berasal dari Bima yaitu Tn Abu Bakar as-Sumbawi yang berstatus sebagai kepala sekolah. Demikian pula ketika kita sedang mampir di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta Pusat, kita tahu kantor Ketua Umum PP Muhammadiyah Tn Din Syamsuddin yang lahir di Sumbawa.
Banyak tokoh Islam yang lahir di Sumbawa NTB dalam status tokoh nasional, seperti Tn Fahri Hamzah yang terkenal sebagai tokoh oposan dari PKS sebagai wakil ketua DPR RI di Gedung Senayan Jakarta. Setelah keluar dari PKS karena berbeda arah, beliau bersama Tn Annis Matta dkk mendirikan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) yang pada saat ini sudah masuk dalam Koalisi Indonesia Maju.
Sekarang tokoh nasional lainnya yang sedang viral di ranah publik kelahiran Bima Sumbawa NTB, yaitu adik ipar Presiden Jokowi Tn Anwar Usman suami Pn Idayati yang berstatus sebagai Ketua MK (Mahkamah Konstitusi).
Beliau dilaporkan warga ke MKMK (Majlis Kehormatan Mahkamah Konstitusi) atas dasar penilaian, bahwa beliau telah melanggar Kode Etik Hakimawi di Lembaga Negara Wali Songo MK (Mahkamah Konstitusi). Afwan Barokallah Amien.
Ahad, 05 November 23
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim