tegursapanews - Surabaya - Kembali JTV pada hari selasa 28 November 2023 mengadakan acara Cafe Rakyat, bincang- bincang bersama Dr. H. Anwar Sadad, Wakil Ketua DPRD Jatim, Dr. H.M. Ghufron Lc MHI, Dosen, koordinator Takmir Masjid Ulul Albab UINSA serta Remaja Madjid Alfalah Surabaya dengan tema "Remaja Masjid Berdayakan Ekonomi umat".
Narasumber diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya masing-masing. Selaku Koordinator Takmir, Ghufron mengawali pembicarannya dengan menyitir Surat At-Taubah ayat 18 yang menekankan pentingnya mendirikan masjid atas dasar takwa.
Dalam konteks ini, memakmurkan masjid dapat diartikan sebagai usaha untuk menjadikan masjid lebih hidup, bermanfaat, dan memiliki dampak positif yang signifikan pada umat dan masyarakat.
Beberapa aspek yang dapat dipertimbangkan berdasarkan ajaran Surat At-Taubah ayat 18 :
1. Takwa dan Kebajikan: Memastikan bahwa aktivitas di masjid didasarkan pada nilai-nilai takwa dan kebajikan, mencakup pembinaan karakter dan moral umat.
2. Pendidikan Keislaman: Menyelenggarakan program pendidikan keislaman yang holistik untuk umat, termasuk kelas tafsir, hadits, dan pemahaman agama yang mendalam.
3. Kegiatan Ibadah yang Beragam: Menyelenggarakan berbagai kegiatan ibadah, seperti shalat, kajian agama, dan dzikir, untuk menumbuhkan atmosfer spiritual yang kuat.
4. Pelayanan Masyarakat: Memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat sekitar, seperti bantuan kemanusiaan, program kesehatan, dan bantuan pendidikan.
5. Keterlibatan Remaja dan Anak Muda: Mendorong keterlibatan aktif remaja masjid dalam berbagai kegiatan, termasuk pelatihan keterampilan, kajian agama khusus remaja, dan kegiatan positif lainnya.
6. Keterbukaan dan Inklusivitas: Memastikan bahwa masjid adalah tempat terbuka dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang atau status sosial.
7. Kesejahteraan Ekonomi Umat: Membantu pemberdayaan ekonomi umat melalui program-program seperti pelatihan kewirausahaan, koperasi, atau bantuan keuangan untuk usaha kecil.
8. Konsolidasi Pemahaman Agama: Menyelenggarakan program konsolidasi pemahaman agama untuk memastikan pemahaman yang benar dan mendalam terkait ajaran Islam.
Jadi, aspek-aspek ini, masjid dapat menjadi pusat kegiatan yang tidak hanya memenuhi fungsi ibadah, tetapi juga sebagai Public sphere memberikan kontribusi positif secara luas pada perkembangan spiritual dan sosial umat serta masyarakat sekitar.
Adapun berkaitan khusus dengan peran remaja masjid dalam memberdayakan ekonomi umat, mereka dapat melakukannya dengan berbagai cara, seperti:
1. Mengadakan pelatihan dan workshop untuk mengembangkan keterampilan seperti kerajinan tangan, kuliner, atau keahlian lainnya yang dapat membantu menciptakan peluang pekerjaan.
2. Membantu membuka pasar atau kios di area masjid untuk mempromosikan produk-produk lokal atau usaha kecil dari umat.
3. Kerjasama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat untuk mendukung dan mempromosikan produk-produk lokal.
4. menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan untuk membantu remaja masjid memahami konsep bisnis dan cara memulai usaha sendiri.
5. Bursa Kerja yang dapat menyediakan platform atau acara bursa kerja di masjid untuk mempertemukan pencari kerja dengan peluang pekerjaan di komunitas.
6. Pengembangan Ekonomi dengan menginisiasi program-program seperti tabungan kelompok atau kredit mikro untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan daya beli dan pengembangan ekonomi.
7. Pemanfaatan teknologi, seperti pemasaran online atau platform e-commerce, untuk membantu memasarkan produk-produk lokal dan menjangkau pelanggan lebih luas.
Dengan demikian menggandeng remaja masjid sebagai mitra Takmir Masjid dalam upaya memberdayakan ekonomi umat adalah langkah cerdas.
Dengan keterlibatan mereka, dapat dibentuk program ekonomi kreatif atau pelatihan kewirausahaan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi seluruh jemaah masjid.
Sinergi ini dapat menciptakan dampak positif dalam pembangunan ekonomi umat. Di saat bersamaan Remaja dapat mengembangkan keterampilan kewirausahaan, manajemen, kemandirian dan kepemimpinan melalui keterlibatan dalam proyek ekonomi.
Sumber: M. Ghufron. Dosen Uinsa Surabaya.