Dalam ajaran Islam dikenal warga masyarakat tentang doa sapu jagad, yaitu seuntai kalimat permohonan umat Islam kepada Tuhan YME. "Supaya selalu sehat walafiat di alam dunia yang fanak ini dan ingin tetap hidup berbahagia selama di alam gaib.yang abadi.". Doanya yang berbunyi "Rabbana atina fid-duniya hasanah dst.". yang dirumuskan dalam Firman Tuhan.
Kemudian dalam filsafat Jawa ada rumusan dari Pujangga yaitu "Alon Alon Waton Kelakon". (Biar lambat asalkan selamat). Filsafat tersebut mengandung makna supaya selalu berhati-hati dan tetap waspada dalam situasi dan kondisi apapun. Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi dengan istilah Ojo Kesusu dan Grasa Grusu kepada ketua umum parpol dalam memilih dan menetapkan calon presiden.
Sebuah ilustrasi tentang perjalanan cepat dan lambat sampai tujuan dengan selamat. Alkisah pada Desember 1974 kita menyeberang Selat Sunda dari Pelabuhan Panjang Lampung ke Merak Banten naik kapal laut semalam suntuk. Kemudian pada awal Januari 2022 kemarin , kita naik Ferry Khusus dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni dalam waktu 2 Jam.
Ilustrasi yang lain, para penumpang kereta api Eksekutif Luxury dari Stasiun Gubeng Surabaya ke stasiun Gambir Jakarta Pusat perjalanannya selama 10 jam. Berbeda dengan penumpang pesawat terbang dari Bandara Juanda Sidoarjo ke Bandara Halim Jakarta Timur dalam waktu hanya 55 menit.
Dalam dunia bisnis, kita pernah mendengar motto yang disampaikan para manager yang sukses, yaitu Early Bird (Siapa yang bergerak dengan cepat pasti dapat). Mungkin atas dasar fatwa pujangga dan motto bisnis tersebut, lalu Presiden SBY berharap putranya Tn AHY yang baru berpangkat Mayor TNI bisa loncat cepat ke pangkat Letnan Jenderal dengan status sebagai Gubernur DKI Jakarta seperti status Letjen Ali Sadikin.
Demikian pula yang terlintas dalam pikiran Presiden Jokowi, mungkin saja, jika ada jalan pintas tentang karier politik putranya Tn Gibran Rakabuming Raka bisa berstatus sebagai calon wakil presiden dari statusnya sebagai Walikota Solo Jawa Tengah. Kenapa harus lewat.jalur panjang ikut Pilgub dulu seperti jalur yang dilewati orang tuanya sendiri.
Perbandingan nilai harga tiket pesawat Garuda dari kota Surabaya ke Jakarta yang terbang selama 55 menit pasti nilainya lebih mahal, jika dibandingkan dengan nilai harga tiket kereta rakyat Jayabaya yang merayap selama 14 jam. Afwan Wallahu aklam.
Jumat, 03 November 23
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim
