Notification

×

Iklan

Iklan

Status Ustdz di Mesir Setara Profesor di Kampus Nusawi ( Catatan Kecil Pada Momen HGN)

| November 25, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-25T13:28:39Z
Tegursapanews -  Alkisah ketika kita kuliah di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya pada 1975-1982, kita kenal beberapa orang dosen alumni al-Azhar University Cairo Mesir yang dipanggil mahasiswa dengan sebutan Ustaz, antara lain Ust Abdul Mujib Manan, Ust Abdul Razaq al-Ammudy, Ust Abdur Rahim Nur dan para ustaz yang lainnya. 

Panggilan Ustaz di Timur Tengah seperti di Mesir setara dengan status Profesor (Maha Guru) yang bermakna ulama yang ahli dalam disiplin ilmu keislaman di lingkungan kampus. Kemudian setelah panggilan Ustaz tersebut memasyarakat di wilayah Nusantara (Nusawi) hampir semua guru agama di tengah masyarakat dipanggil dengan sebutan Ustaz oleh para santri di lembaga pendidikan Islam.

Tercatat dalam sejarah lembaga pendidikan Persyarikatan Muhammadiyah nama Madrasah Mualimin Mualimat Muhammadiyah (MMM) yang dirintis KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta yang sudah melahirkan puluhan ribu orang guru yang tersebar di sekolah Muhammadiyah di Nusawi. Kita kenal alumni MMM antara lain Tn Usmawi AH Kertamuda (80) kelahiran Desa Arahan Merapi Lahat dan Tn Qurasun Shieldan Sabil putra kembar Hasbullah al-Basri dari Trenggalek Jawa Timur.

Sejak zaman Hindia Belanda pada 1912 sudah lahir organisasi guru yang disebut Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Salah seorang anggota PGHB tersebut yang terkenal di Marga Gedung Agung Merapi Lahat Sumsel dipanggil warga Guru Alam yang berasal dari daerah Komering Ulu. Beliau adalah gurunya para guru sebelum Indonesia Merdeka. 

Sekarang salah seorang dari tetesan darah Guru Alam tersebut Tn Frengki al-Alami berstatus sebagai Kepala Desa Gedung Agung Merapi Timur Lahat. Kita pernah memberikan saran kepada beliau ketika bertemu tahun lalu di kampung halaman, supaya nama Guru Alam sebagai Pahlawan Pendidikan di Wilayah Marga diabadikan dalam nama Jalan Kampung di Desa Masam Kelat Ulu, yaitu Jalan Guru Alam.

Tetangga kiri kanan di kampung Manggalarang Candi Sidoarjo Jawa Timur, kita kenal puluhan warga yang berstatus sebagai pensiunan guru di sekolah tingkat dasar, tingkat lanjutan dan perguruan tinggi. Bahkan kampung kita dijuluki orang lain dengan istilah Kampung Profesor, karena disini berdomisili 7 orang guru besar yang antara lain nama Prof Syafiq A Mughni Ph.D alumni UCLA Amerika Serikat yang sekarang berstatus Ketua PP Muhammadiyah.
Pekan lalu kita bertemu dan ngobrol dengan sahabat karib Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim yang berstatus sebagai Ketua Umum Persatuan Guru Nahdhatul ulama (PERGUNU) di Siwalankerto Surabaya. Terkait dengan salah satu tugas dan tanggung jawab guru dalam menimba ilmu, pada akhir Agustus 2019 yang lalu, kita sebagai dosen UINSA Surabaya mengadakan penelitian di kota Sorong Papua Barat Daya bersama Prof Dr Ali Nurdin Pakar Ilmu Komunikasi dan Dr. Pudji Rahmawati Pakar Psikologi.
Kemudian pada hari ini Sabtu, bertepatan dengan tanggal 25 November yang ditetapkan Presiden sebagai HGN (Hari Guru Nasional). Kita turut serta mengucapkan Selamat atas Perayaan HGN kepada semua yang berstatus guru yang terhimpun dalam organisasi PGRI dan yang lainnya. Barokallah Amien.

Sabtu, 25 November 23
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update