Mulai berdirinya Pesantren Maskumambang dari masa ke masa mengalami pergantian beberapa pengasuh, mereka adalah:
a. KH. Abdul Djabbar
Pendiri Pesantren Maskumambang adalah KH. Abdul Djabbar, beliau dilahirkan di tahun 1241 H/1820 M. Beliau putra pertama dari tiga bersaudara.
Dua adiknya adalah Kiai Muniban dan Nyai Ngapian (Nyai Utami) ayah Abdul Djabbar bernama Kadiyun masih keturunan Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir).
Kadiyun sendiri putra dari Wirosari alias kudo Leksono, seorang kepala kampung (demang) di sebuah Desa Kalimati (Kalirejo) pada awal abad 18.
Gelar Kudo Laksono diberikan oleh Bupati waktu itu karena besarnya pengaruh Wirosari di masyarakat. Nama kecil Abdul Djabbar adalah Abidin (arti ahli Ibadah) yang oleh lisan kejawaan terucap Ngabidin.
Setelah Abdul Djabbar mengundurkan diri dari pekerjaan di kantor Kabupaten Sedayu, beliu hijrah ke Sidoarjo, tepatnya di Desa Ngelom sepanjang untuk menuntut Ilmu.
Setelah cukup menuntut Ilmu beliau kembali dan menikah dengan darah ayu yang bernama Nyai Mursimah putri KH. Idris, kebondalem Burno Bojonegoro.
Bersambung.....
