Notification

×

Iklan

Iklan

4 (Empat) Ali Syari'ati (Khurasan, Iran, 1933-Damascus, Suriah, Juni 1977) Sosiolog, Ahli Politik, dan Ahli Syariat

| Desember 19, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-19T23:39:00Z
mercusuar867 -  Pernyataan yang disampaikannya oleh Ali Syari'ati selalu di dukung oleh pendapat-pendapat atau teori-teori para pemikir Barat, ayat-ayat Al-Qur'an, dan sunnah Nabi Muhammad Saw. Ia berbuat demikian dengan maksud agar para mullah berkenan mendukungnya. 

Ali Syari'ati menganut paham Syiah dia belas Syiah. Dalam banyak hal ia memegang prinsip-prinsip keyakinan Syiah, kecuali dalam masalah Imamah, ia berbeda dengan pendapat umum kalangan Syiah. 

Dalam hal Imamah, ia berupaya memadukan teori musyawarah Sunni dan wasiat Syiah dalam pengangkatan pemimpin. Ia mencoba menghapus kesan bahwa para khalifah sunni telah merampas hak Ali bin Abi Thalib dalam Imamah. 

Pemikirannya ini didukung dengan teori sosiologi politik yang memang merupakan keahliannya. Pemikirannya selalu diarahkan untuk menggalang ukhuwah Islamiah (persaudaraan dalam Islam). 

Disamping ingin menimbulkan kesatuau dikalangan umat Islam, ia juga bermaksud agar pemikirannya dapat diterima semua pihak, baik yang berpaham Sunni maupun Syiah. 

Ceramah-ceramah Ali Syari'ati yang dibukukan adalah Marxism and Other Western Fallacies, What is to be Done (Apa yang harus dilakukan), on the Sociology of Islam (Sosiologi Islam), al-Ummah WA al-Imamah (Umat dan kepemimpinan), Intizar Madab-I-tiraz (menunggu kritik), The role of Intellectual in Society (Peranan cendekiawan dalam masyarakat). 

Al-fatihah..... 

Bersambung..... 

 
×
Berita Terbaru Update