Sengaja beliau biarkan bagian pinggir kumis sehingga tampak tebal akibat tidak dituliskan. Rambut yang tersisa bahkan sama sekali tidak diinai. Mengenai hal ini, sang Imam berpegang pada riwayat Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'anhu yang juga sama sekali tidak memakai inai.
Beberapa orang pun turut meriwayatkan perwujudan Imam Malik. Mush'ab bin az-Zuibar misalnya. Ia berkata, "Aku melihat Imam Malik gagah, paling indah matanya, paling putih kulitnya, paling sempurna tingginya, dengan badan yang sesuai.
" Sebuah riwayat juga datang dari Ahmad bin Ibrahim Al-Mushily. Ia mengatakan, "Aku melihatnya memiliki n rambut yang lebat. Ia tidak akan memakai celak, kecuali darurat. Jika memakainya maka Ia akan berdiam diri dirumah. Ia tidak suka memakainya."
Bersambung.....
