Padahal, dakwah bertujuan menarik sebanyak mungkin massa untuk menuju kebenaran. Oleh sebab itu, sifat ini perlu Senantiasa ada. Niscaya jalan untuk mengajak orang menuju kebenaran selalu terbuka.
Allah Swt, pun lebih menyukai kelemah-lembutan dibandingkan sifat kasar, sebagaimana sabda Rasulullah Saw. Berikut.
"Sesungguhnya Allah melemah -lembutkan dan menyukai kelemah-lembutan."
(HR.Muslim)
Mengenai sifat ini, Abu Hanifah patut menjadi salah satu teladan karena beliau tidak mudah terpancing saat terjadi sesuatu yang sesungguhnya dapat membuat seseorang marah atau bereaksi keras.
Salah satu contohnya, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibn Al-Mubarak. Ia berkata, "Aku tidak melihat seorang laki-laki yang lebih mulia majelisnya, lebih baik diam dan kelembutannya melebihi Abu Hanifah.
Pada suatu hari, kami bersamanya di masjid Jami, Kufah. Tiba-tiba ada seekor ular yang jatuh di kamarnya. Abu Hanifah hanya mengibaskannya keluar kamar, sementara kami lari ketakutan."
