Jikalau harus menggunakannya karena sakit, seperti yang diriwayatkan oleh Ibn Ahmad maka biasanya beliau lebih banyak berdiam diri di rumah.
Ciri lain yang dapat ditandai adalah bahwa Imam Malik sangat suka memakai wewangian sebagaimana Rasulullah Saw. Juga Menyenanginya.
Posisi sebagai Ulama besar pun menuntut beliau untuk mengenakan bermacam pakaian yang Indah, bersih, tapi, dan necis.
Kebiasaan ini dilakukan sang Imam dalam rangka menjaga wibawa seorang Ulama agar tidak terkessn miskin, melarat, dan tidak mampu menjaga kebersihan diri.
Prinsip ini sungguh sangat dianut Sang Imam. Sebab, suatu kali, beliau memberi nasihat murid-muridnya.
"Diantara wibawa seorang ulama adalah memakai pakaian yang baik dan menampakkannya dihadapan khalayak ramai."
Bagi beliau, penampilan menyandang peranan penting, sekaligus menunjukkan kemuliaan ilmu seseorang.
Dalam hal berpakaian, beliau menyenagi warna putih, sebagaimana Rasulullah Saw. Yang juga menyenagi warna tersebut.
Putih adalah warna perlambang kesucian yang mana hal ini sangat disukai Rasulullah Saw. Tentu saja Imam Malik bukan bermaksud latah karena sebagai seorang alim, tentu beliau berusaha menjalankan Sunnah, sekecil apapun itu. Bahkan, warna pakaian sekalipun.
Bersambung.....
