tegursapanews - Sebagian situs yang terdapat di Mesir telah di akui oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural and Organization) sebagai Situs warisan duni Internasional.
Yang termasuk dalam katagori tersebut adalah setiap tempat khusus, danau, gurun pasir, bangunan, kompleks, atau kota, yang telah dinominasikan untuk program warisan dunia yang dikelola komite warisan dunia UNESCO (UNESCO World Heritage Commite) .
Komite tersebut terdiri atas 21 Kelompok (21 State parties) yang dipilih oleh Majlis Umum (General Assembly) dengan kontrak kerja selama 4 tahun. Sebuah situs warisan dunia adalah suatu tempat atau budaya atau benda yang berarti.
Program warisan dunia bertujuan untuk mengategirikan, menamakan, dan melestarikan, tempat-tempat yang sangat penting agar menjadi warisan manusia dunia.
Tempat-tempat yang didaftarkan dapat memperoleh dana dari dana warisan dunia dengan syarat-syarat tertentu. Program ini diciptakan melalui pertemuan mengenai pemeliharaan warisan Kebudayaan dan alamiah Dunia yang diikuti oleh Konferensi Umum UNESCO pada 16 November 1972.
Latar belakang program warisan Dunia ini diawali pada tahun 1954, ketika pemerintah Mesir memutuskan untuk membuat Bendungan Besar Aswan (Aswan Dam); sebuah peristiwa yang akan menenggelamkan sebuah pegunungan yang akan berisi harta benda dari zaman Mesir kuno seperti Kuil Abu Simbel.
Kemudian UNESCO meluncurkan kampanye perlindungan secara besar-besaran di seluruh dunia. Kuil Abu Simbel dan Kuil Philae kemudian diambil alih, dipindahkan ke tempat yang lebih besar dan dibangun kembali bagian-bagiannya satu demi satu.