Ketika Cleopatra pergi dari Mesir, Pompey melibatkan diri dalam perang saudara Romawi. Pada musim gugur 48 SM, Pompey melarikan diri dari pasukan Julius Caesar ke Isksndaria dan mencari suaka. Ptolemeus XIII saat itu berusia 15 tahun dan menunggu kedatangannya.
Pada tanggal 28 September 48 SM, Pompey dibunuh oleh salah satu mantan opsirnya yang sekarang bekerja untuk Ptolemy. Ia dipanggil didepan Istri dan anaknya, yang berada di kapal yang baru saja ia turuni.
Ptolemeus XIII berpikir bahwa kematian Pompey akan akan menyenangkan Julius Caesar. Ternyata ini kesalahan fatal Ptolemeus.
Ketika Caesar tiba di Mesir dua hari kemudian, Ptolemeus memberikan kepala Pompey. Caesar sangat marah karena fakta bahwa walaupun ia musuh politik Caesar, Pompey adalah Consul Roma dan duda dari anak Julius Caesar, Julia.
Caesar kemudian menguasai ibu kota Mesir dan menjadikannya wasit dari kalaim antar Ptolemeus dan Cleopatra.
Cleopatra mengambil kesempatan ini dan kembali ke Istana dan bertemu dengan Caesar.
Dipercaya bahwa Caesar terpesona dengan langkahnya, dan Cleopatra patra menjadi kekasihnya. Sembilan bulan selama pertemuan mereka, Cleopatra menghasilkan bayi.
Pada saat ini, Caesar meninggalkan rencananya untuk menggabungkan Mesir, dan mendukung Claim Cleopatra atas Tahta.
Setelah perang Saudara, Ptolemeus XIII tenggelam di sungai Nil dan Caesar mengembalikan Cleopatra ke Tahtanya, dengan adiknya yang lain. Ptolemeus XIV, sebagai wakil pemimpin baru.
Bersambung....
