tegursapanews - Banyak ragam cara orang menyambut tahun baru 2024 di Bumi Pertiwi, seperti berwisata ke luar kota dan ke luar negeri. Kita cukup ke luar rumah saja berangkat ke kebun membabat rumput dan menanam sayuran dan bebuahan. Kita sudah merasa sangat berbahagia ketika melihat pohon Sawo, Kelengkeng, dan Jambu berbunga dan berbuah di akhir tahun 2023.
Kemarin kita lihat di Facebook, seorang wanita pedagang Duren di Muara Enim menawarkan Tempoyak harga Rp 55.000 / kg dan Buah Duren dari petani di Ujanmas 3 Rp 50.000,-. Atas dasar ingin merayakan tahun baru di rumah bersama anggota keluarga di Sidoarjo Jawa Timur, kita pesan via WA ke Pn Iin Asliemuaraenim untuk dikirimi paket buah tersebut, buah Duren yang jatuh dari pohonnya.
Beberapa tahun yang lalu, kita pernah acara malam tahun baru keluyuran naik kereta api sampai di kota Jember. Pagi pagi kita naik rental dari Jember tawaf di kota Bondowoso bertemu sahabat karib Tn Fathurrahman mantan Hakim Agama. Pada saat itu, kita sempat mampir di Pontren Darul Istiqomah yang diasuh Kiai alumni Pontren Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur.
Pada saat ini, mungkin jumlah pontren yang dirintis alumni Pontren Gontor Ponorogo di wilayah Nusantara sudah mencapai ratusan yayasan. Salah satu diantaranya yang beberapa kali kita kunjungi Pontren (Ma'had) al-Zaytun di Desa Gantar Haurgeulis Indramayu Jawa Barat yang dirintis Syeikh AS Panji Gumilang pada tahun 1998. Pontren tersebut profil bangunan fisiknya sangat megah di Asia Tenggara.
Kemudian ketika kita kembali dari Bondowoso ke Jember, kita melihat banyak pedagang Duren Monthong di pinggir jalan. Kita mampir dan incipi buah Duren tersebut. Kemudian untuk buah tangan pulang ke Sidoarjo, kita beli 4 buah yang masuk ukuran besar yang dijual pedagang dengan harga Rp 400.000,-
Ternyata setelah kita sampai di stasiun Jember, Buah Duren tersebut dilarang petugas yang sedang jaga di pintu masuk stasiun untuk dinaikkan ke atas Kereta Api atas dasar, baunya menyengat hidung dan khawatir mengganggu kenyamanan para penumpang kereta selama di perjalanan dari Jember ke Sidoarjo. Lalu Duren tersebut kita berikan kepada warga yang ada di stasiun sebagai hadiah tahun baru.
Pada tahun ini, salah satu hal yang menarik hati sebagai hiburan, kita menyaksikan video tiktok karya karib kerabat Tn Ropison Official tentang drama keluarga dalam menyambut tahun baru. Beliau sudah berhasil publikasikan percikan kisah keluarga di tengah masyarakat tentang aksi istri dan anak.kepada orang tua, ketika menyambut tahun baru dalam logat bahasa daerah Semende di Sumatera Selatan.
Kita sangat bersyukur, karya Tn Ropison S tentang Profil Adat Istiadat dan budaya di sepanjang aliran Sungai Lematang di wilayah Kesultanan Palembang sudah disaksikan oleh ratusan ribu netizen di Bumi Pertiwi. Kita selalu berharap, beliau terus berkarya dan sukses dalam menghibur anggota masyarakat. Barokallah Amien.
Ahad, 31 Desember 23
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim