Notification

×

Iklan

Iklan

Model Kampanye yang Simpatik Dengan Cara Santunan Turut Berduka Cita

| Desember 22, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-22T14:32:58Z
Dalam pekan ini, kita membaca info di media online, bahwa tersiar kabar 2 orang warga yang wafat di Desa Gedung Agung Merapi Timur Lahat Sumsel, yaitu Tn Yasron (80) pada Rabu di dusun Masam Kelat dan Pn Nurlela (55) pada Kamis di dusun Simpang Agung.

Tradisi di kampung yang diwariskan leluhur kepada anak cucunya, setiap kali ada warga yang wafat pasti dilakukan acara tahlilan di masjid pada hari pertama sampai hari ketiga. Kemudian baru pada hari ketujuh dan hari ke 40 dilakukan kirim doa di rumah duka.

Sebuah kebijakan yang bagus dan menarik yang dilakukan Bupati Lahat Tn Cik Ujang Sungkai tentang Santunan Uang Duka dari pemerintah daerah kepada ahli waris senilai Rp 2.500.000, - (Dua juta lima ratus rupiah), bila ada laporan dari kepala Desa kepada Bupati. Uang tersebut buat biaya acara pembacaan surat Yasin dan tahlil di rumah duka. 

Dalam hal ini konon beliau telah menetapkan anggaran setiap tahun sebanyak Rp 6,5 miliar buat santunan terhadap ahli waris tersebut. Model santunan uang duka terhadap keluarga almarhum di kampung,  bisa dilakukan oleh tim sukses paslon capres selama kampanye, pada 28 November 2023 sd 10 Februari 2024.

Setiap Desa pasti terbentuk Tim Sukses untuk kemenangan setiap paslon capres. Mereka ini yang berperan aktif melakukan komunikasi yang bersahabat kepada warga yang sedang berduka cita. 

Adapun santunan yang diberikan kepada ahli waris dirasa cukup yang berwujud beberapa jenis sembako misalnya,
1. Beras Premium 50 kg (Rp 750.000,-)
2. Gula Pasir 10 kg (Rp 120.000,-)
3. Minyak goreng 5 kg. (Rp 130.000,-)
4. Dan tambahan lainnya senilai Rp 500 000,-
Hal itu sebagai upaya untuk meringankan beban keluarga duka dalam melakukan tradisi acara tahlilan di pedesaan.

Kita yakin bahwa fihak keluarga duka sebagai ahli waris akan menerima santunan tersebut dengan lapang dada sebagai rasa syukur atas perhatian dan kepedulian Paslon Capres pada pemilu 2024. Semoga cara kampanye simpatik yang semacam ini bisa dilakukan di Nusawi.

Andaikan dalam waktu sekitar 63 hari masa kampanye dilaksanakan oleh Tim Sukses Paslon Capres di Desa Gedung Agung Merapi Timur Lahat Sumsel tercatat sampai sebanyak 9 orang warga desa yang wafat, berarti biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 13.500.000,-  Barokallah Amien.

Jumat, 22 Desember 23
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update