tegursapanews - Pagi ini kita dapat postingan video tentang salah satu fatwa tokoh LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) dari sahabat karib Tn Ahmad Zaidun di Gresik Jawa Timur. Beliau memberi komentar dalam postingan tersebut, bahwa setiap saat ribuan orang kafir dari seluruh dunia yang tawaf di Baytullah atas dasar fatwa ulama LDII dalam video tersebut.
Kemudian, kita berkomentar dalam bentuk pertanyaan. Apakah Para Pengurus MUI Pusat tidak pernah mendengar fatwa tokoh LDII tentang masalah Takfiri terhadap umat Islam yang non LDII, seperti jutaan wargaJamiyah Nahdhiyin, Persyarikatan Muhammadiyah dan warga ormas Islam yang lainnya.
Selama ini fatwa tersebut diyakini jamaah LDII di wilayah Nusantara, ormas yang dirintis KH Nurhasan Ubaidah Lubis di Kediri Jawa Timur. Kita pernah Salat Jumat di Masjid LDII di Jakarta yang khutbah imamnya menggunakan Bahasa Arab, kemudian seusai Salat Jumat dijelaskan dalam Bahasa Indonesia.
Karib kerabat kita asal Tuban dan Bojonegoro Jawa Timur ada yang menjadi tokoh LDII. Salah seorang diantaranya pernah beberapa tahun berdakwah di Canada Amerika. Kita bertemu dan guyonan dengan mereka pada saat acara Silaturahmi seusai Iedul Fitri.
Kita pernah membaca info dan melihat video tentang beberapa orang ustadz yang pernah aktif di Yayasan Darul Hadis, berubah Lemkari, dan disebut Islam jamaah. Sekarang namanya menjadi LDII yang menyatakan keluar (murtad) dari faham Takfiri tersebut, setelah mereka kaji lebih jauh tentang masalah islamawi..
Konon dulu pernah dinyatakan oleh Kejaksaan Agung, bahwa Faham Islam Jamaah sebagai aliran Islam yang menyimpang di Indonesia, sehingga terlarang tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara seperti faham Ahmadiyah dari Lahore Pakistan yang meyakini Mirza Ghulam Ahmad sebagai Rasullullah.
Kemudian tentang profil LDII selama ini kita hanya mengetahui, bahwa dalam lingkaran dunia politik, status LDII termasuk salah satu ormas yang berada di bawah naungan Partai Golkar sejak era orde baru. Jumlah jamaahnya mungkin ratusan ribu orang. Afwan Wallahu aklam.
Jumat, 01 Desember 23
Sabdasheh
Oleh Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim
