'Amru bin 'As mempunyai cita-cita membebaskan negeri Mesir dari cengkraman Romawi. Maka di utrakanlah niatnya itu pada Khalifah Umar bin Khattab dan ia terus meyakinkan Sang Khalifah untuk menyetujuinya.
Khalifah 'Umar al+Faruq akhirnya setuju dan mengangkatnya sebagai Panglima ekpedisi pembebasan Mesir dari penjajahan bangsa Romawi.
Pasukan 'Amru kemudian berangkat menulusuri bukit-bukit dan gunung-gunung berbatu. Akhirnya, setelah melewati perjalanan panjang yang melelahkan, tibalah kaum muslimin di Mesir.
Panglima 'Amru bin 'As lalu membangun markasnya di dekat benteng pasukan Romawi.
Suatu hari, panglima perang Romawi mengirimkan utusan kepada 'Amru bin 'As. Utusan itu menyampah pesan bahwa panglimanya mengundang 'Amru bin 'As untuk berunding.
Ia sedang bermufakat jahat untuk membunuh 'Amru bin 'As saat pulang ke Markasnya. Beberapa tentara Romawi telah bersiap di atas benteng.
Begitu 'Amru bin 'As keluar dari benteg usai perundingan, mereka akan menghujaninya dengan batu cadas.
'Amru bin 'As kemudian memenuhi undangan itu dan menemui Panglima Romawi. Mereka lalu berunding, tetapi tidak ada kesempatan yang berhasil di capai.
:Amru bin 'As pun meminta undur diri. Ketika ia berjalan untuk keluar benteng, matanya menangkap gerakan-gerakan aneh di atas benteng dan ia mendapat firasat yang tidak baik.
Otaknya langsung bergerak cepat. Ia lalu pura-pura mengingat sesuatu, lalu Ia kembali menemui Panglima itu.
Bersambung.....
Kedinding Lor, Surabaya 11 - Januari - 2024
Universal Institute Of Profesional Management
