'Amru bin 'As menambahkan, "Maka jika Kalian memenuhi seruan kami ini, hubungan kita semakin kuat dan bertambah erat."
Hati para Uskup itu tersentuh. Mereka pun menjawab, "Sesungguhnya hubungan silaturrahmi yang diwasiatkan oleh Nabimu itu adalah suatu pendekatan dengan visi yang jauh ke depan. Tidak mungkin menyuruh demikian, kecuali seorang Nabi."
Pendekar 'Amru bin 'As pun berhasil. Mesirpun di taklukan tanpa melibatkan penduduknya.
'Amru bin 'As kemudian diangkat menjadi Gubernur Mesir. Ia pun di beri gelar "Sang Pembebas Mesir", Fatih Misr.
Penduduk Mesir kini dibebaskan dari kezaliman dan kekejaman Romawi. Seruan Islam yang disampaikan 'Amru bin 'As dengan penuh kedamaian kemudian di sambut dengan hangat oleh mereka. Mereka pun berbondong-bondong memeluk Islam.
Islam masuk ke Mesir bukan untuk menjajah atau menzalimi rakyatnya, melainkan untuk mengantarkan mereka kepada cahaya hidayah Islam dan melepaskan mereka dari perbudakan bangsa asing sehingga mereka dapat kembali hidup dengan terhormat dan membangun tanah air mereka sendiri.
Islam kembali menegakkan aturan hidup bermasyarakat yang bermoral dan berbudaya, penuh dengan keadilan, dan menempatkan Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai jalan petunjuk menuju keselamatan.
Bersambung.....
Masjid Assalam Purimas, Merr, Surabaya, 15 -Januari - 2024
E C O S O C
HUB Internasional
