"Lalu ketika Allah Swt membukakan hatiku terhadap Islam, aku pun menghadap Rasulullah Saw dan aku berkata kepadanya, 'Bentangkanlah tangan kananmu agar aku bisa berbaiat'.
Lalu beliau membentangkannya dan aku genggam erat tangannya sehingga Rasulullah Saw bertanya, 'Apa yang kamu lakukan, wahai Amru?' Lalu ku katakan kepada beliau, 'Aku ingin ada syarat.' Rasulullah Saw bertanya, Syarat apa?' Aku Jawab agar Allah Swt mau mengampuniku.'
Nabi pun berkata, tidakkah kau tau bahwa Islam akan menghapus dosa sebelumnya? Tidakkah kau tau bahwa Hijrah akan menghapus dosa sebelumnya? Tidakkah kau tahu bahwa Ibadah Haji akan menghapus dosa sebelumnya?
"Kemudian tidak ada seorangpun yang aku cintai melebihi Rasulullah Saw; tidak ada seorang yu terus terbayang dalam jiwaku, kecuali wajah Rasulullah Saw.
Aku tidak tahan menahan tetesan air mata melihat keagungan pribadi beliau Saw. Jika ditanya apakah aku bisa menghapusnya, maka akan ku katakan 'tidak' karena aku tidak mampu menahan deraian air mata akan keharuan pribadi Rasulullah Saw.
Sungguh, jika aku mati pada saat itu, aku berharap menjadi penghuni surga."
Bersambung.....
Kedinding Lor, Surabaya, Rabu, 17 - Januari - 2024
