tegursapanews - "Imam manusia setelah Umar adalah Zaid bin Tsabit. Setelah, Abdullah bin Umar. Para periwayat Zaid itu adalah dua puluh orang. Semua ilmu lalu berkumpul pada tiga orang, Ibn Syihab, Kabir bin Abdullah, dan Abu Az Zanad. Dan, semua ilmu mereka berujung kepada Malik bin Anas."
(perkataan Seorang Ulama)
Bertumbuh dilingkungan ilmu yang dipenuhi oleh Atsar, pada masa kekhilafahan Umawiyyah, membuat sang Imam tidak Ingin meninggalkan madinah. Toh, di sana adalah sarang ilmu dan Ulama.
Sebagian besar Ulama justru banyak yang datang ke Madinah untuk menuntut ilmu. Mengapa harus meninggalkan Madinah dan menuntut ilmu ke negeri lain? Pikir Imam Malik.
Terlebih, tekad ini didukung banyak Hadis dan Atsar yang menyatakan keutamaan Madinah. Suatu hari, diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw pernah memanjakan doa kepada Alloh Swt.
"Ya Allah, Jadikanlah Madinah ini dua kali lebih berkah dari kota Makkah."
Rasulullah Saw pun pernah mengucapkan sabda mengenai Madinah, bahwasanya:
"Negeri-negeri lain ditaklukan dengan pedang, dan Madinah ditaklukan dengan Al-Qur'an."
Artinya Madinah merupakan pusat pengetahuan, sebagaimana riwayat langsung dari Imam Malik Rahimahullah. Beliau mengatakan, "Jika engkau menginginkan ilmu maka tinggallah di Madinah."
Oleh sebab itu, Zaid bin Tsabit Radhiyallahu 'Anhu tidak ragu berkata, "jika engkau melihat penduduk Madinah melakukan sesuatu maka ketahuilah bahwa itu adalah sunnah." Karena itu, sebagaimana diucapkan oleh Imam Syafii Rahimahullah,
Bersambung.....
Penyadur: Abdul Chalim
Kedinding Lor Kemuning Satu.
Surabaya 06 - Januari - 2024