Notification

×

Iklan

Iklan

119 (Seratus Sembilan belas) Pergeseran Tradisi Masyarakat Mesir

| Januari 27, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-27T08:32:10Z
tegursapanews -  Masuknya Islam ke Mesir berpengaruh pada adat dan tradisi masyarakat Mesir. Perayaan aga di Mesir gini ada tiga jenis perayaan, yaitu perayaan hari Besar Islam, Kristen, dan Yahudi. 

Hari besar Islam yang dirayakan antara lain Idul Fitri dan Idul adha. Pada masa ini orang Mesir yang dulunya beragama Kristen belum bisa meninggalkan sepenuhnya perayaan agama Kristen walaupun mereka sepenuhnya sudah memeluk Islam. 

Jadi mereka mengikuti perayaan hari besar Islam dan juga perayaan hari Besar Kristen. 

Selain perayaan hari besar keagamaan, juga ada pesta pernikahan. Setelah Islam menjadi agama warga Mesir, sedikit demi sedikit mulai tradisi pernikahan yang tidak sesuai dengan Syariat ditinggalkan, seperti memberi sesajen ke sungai Nil. 

Penyebaran agama di Mesir juga berpengaruh pada pakaian yang digunakan masyarakat Mesir waktu itu. Warga muslim yang mayoritas beras dari Arab menggunakan pakaian badui, yang berupa kuba, jubah, aba'ah, gurunya, Imamah, dan sepatu khuf. 

Dengan berjalannya waktu, pakaian ini mengalami perubahan pada masa khalifah Sulaiman bin Abdul Al-Malik dari Dinasti Umayyah. 

Masyarakat muslim mulai mengenal kemeja dan celana. Pakaian tersebut dilengkapi dengan sandal, sepatu, dan kaos kaki yang terbuat dari sutra, wol, dan kulit. 

Sedangkan pakaian para wanita muslimah terdiri dari celana longgar dan kemeja yang dilengkapi dengan Slayer yang biasa di pakai pada musim dingin. 

Jika keluar rumah, wanita menggunakan kain penutup panjang hitam untuk melindungi badan dan pakaiannya dari debu dan kotoran, sedangkan kepalanya ditutup dengan kain yang membalut dari leher. 

Bersambung..... 

Kedinding Lor, Surabaya, Sabtu, 27 - Januari - 2024
Abdul Chalim, CEO tegursapanews, Sponsorship UIPM. 

U I P M
E C O S O C
×
Berita Terbaru Update