Kedatangan Islam juga berimbas pada perubahan kebijakan tata kelola berbagai infrastruktur pembangunan masyarakat saat itu.
a. Status Tanah
Status kepemilikan tanah di Mesir sebelum datanya Islam ada tiga. Ada tanah penguasa Bizantium; ada tanah suci yang dipakai untuk bangunan gereja dan tempat ibadah Yahudi; dan ada tanah warga koptik.
Setelah Islam masuk, status kepemilikan tanah berubah sebagai berikut: tanah penguasa Bizantium berganti kepemilikan menjadi tanah milik khalifah; tanah suci untuk gereja dan tempat ibadah tetap diakui dan tidak dikenakan pajak (tetapi sejak masa Gubernur 'And al-Azis di kenai pajak);
b. Pembangunan kota
Masuknya Islam ke Mesir mbawa perubahan besar bagi masyarakatnya, diantaranya dalam hal agama. Kalau dulu warga Mesir lebih banyak beribadah di gereja, kini mereka lebih banyak beribadah di Masjid seiring dengan konversi keagamaan mereka ke Islam.
Hal ini mendorong pemerintah untuk membangun masjid di berbagai penjuru Mesir.
Selain itu, perubahan ibu kota dari Iskandaria ke Futsat dan kemudian Kairo membuat pemerintah membangun ibu kota yang baru dan kota-kota pendukungnya.
Beberapa kota yang dibangun pada masa Islam diantaranya adalah Fustat, Askar, Giza, Helwan dan Abbassah. Setiap kota dilengkapi bangunan rumah para Gubernur, Rumah sakit, pemandian air panas, saluran air, jembatan, dan berbagai fasilitas umum lainnya.
Bersambung.....
Sentra Wisata Kuliner Gunung Anyar, Surabaya, 1 - Februari - 2024
