Notification

×

Iklan

Iklan

14 (Empat Belas) Menimba Sumur Ilmu di Kota Kelahiran

| Januari 11, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-11T12:19:01Z
tegursapanews -  Perjalanan menuntut ilmu kali ini tidak dilalui Imam Malik dengan Mudah. Kehidupan beliau tidaklah selalu menyenangkan. 

Banyak rintangan menyertai Sang Imam, terutama rintangan kefakiran. 
Suatu kali, kayu atap rumah pun terpaksa beliau jual demi membiayai perjalanan menuntut Ilmu. Memang inilah ujian yang harus dilalui seorang penuntut Ilmu. 

Karena itu, sabar dan berusaha keras harus selalu dilakukan. Pesan nasihat berbunyi, "Seorang tidak akan pernah mencapai ilmu sampai dirinya ditimpa kefakiran dan kehilangan segala sesuatu," Selalu Sang Imam wanti-wantikan kepada murid-murid beliau. 

Tujuannya jelas, agar merka selalu siap sedia menjalani kehidupan yang "susah payah" demi meraih ilmu. 

Bentuk kerja keras yang lain juga di contohkan Imam Malik dalam kehidupan menuntut ilmu beliau. 

Setiap hari Malik selalu menjaga rumah Sang Guru sehingga ketika Guru beliau keluar ke Masjid, Sang Imam akan sigab mengikutinya untuk menanyakan masalah-masalah yang meragukan atau sama sekali belum diketahui Imam Malik. 

Beliapun berada di halaqah Sang Guru siang dan malam, sebagaimana cerita Sang Imam, "Aku mendatangi Ibn Hurmuz pada pagi hari dan tidak pulang kecuali pada malam hari."

Bersambung..... 

Mushollah Roudloh: Jl. KH. Mas Mansyur, Sukodono Gg Satu, Surabaya, 11 - Januari - 2024.

Universal Institute Of Professional Management
×
Berita Terbaru Update