Notification

×

Iklan

Iklan

15 (Lima Belas) Menimba Sumur Ilmu di Kota Kelahiran

| Januari 12, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-12T10:58:26Z
tegursapanews -  Selain menyiapkan mental untuk bersusah payah selalu bekerja keras demi Ilmu, seorang penuntut Ilmu juga perlu bersikap memuliakan Ilmu itu sendiri. 

Imam Malik misalnya, beliau benar-benar memuliakan Hadits. Ketika beliau sedang "berurusan" dengan Hadits, baik itu mempelajari maupun memperiwayatkannya, Sang Imam akan memposisikannya dengan baik-baik posisi. 

Pertama, Imam Malik tidak akan mempelajari maupun meriwayatkan Hadits dalam keadaan berdiri. Sebagaimana perkataan beliau, "Aku tidak senang menulis Hadits Rasulullah Saw dalam keadaan berdiri."

Kedua, Sang Imam tidak akan mempelajari maupun meriwayatkan Hadits dalam keadaan belum bersuci. Disiplin untuk menjalankan dia posisi diri ini selalu dijaga Imam Malik karena beliau takut riwayat tersebut akan hilang atau lupa. 

Barangkali, disiplin-disiplin yang dimiliki sang Imam mencotoh dari sang Guru. Sebab, Malik belajar kepada Ibn Hurmuz selama tujuh tahun. 

Bahkan riwayat lain menyebutkan selama delapan tahun dan dilakukan oleh Sang Imam secara konsisten. Artinya, tanpa mengikuti majlis lain. 

Setelah melewati tahun ke delapan, barulah beliau kadang-kadang tidak mengikuti kajian majlis sang Guru. Pada masa ini Imam Malik sudah mulai belajar kepada Ulama lain. 

Akhirnya, apabila dikalkulasikan maka beliau belajar kepada Ibn Hurmuz selama tujuh belas tahun. Bahkan, ada ahli sejarah yang mengatakan selama tiga puluh tahun. 

Bersambung.... 

Kedinding Lor, Surabaya, 12 - Januari - 2024

U I P M

UNIVERSAL INSTITUTE OF PROFESSIONAL MANAGEMENT
×
Berita Terbaru Update