tegursapanews - Bersama Sang Guru, Malik banyak belajar tentang hadis yang terdapat dalam kitab Al-Muwatta. Lagi-lagi Sang Imam tidak salah sasaran dalam memilih teladan keilmuan.
Sebab, banyak Hadits dalam kitan yang beliau pelajari adalah riwayat dari Sang Guru. Berbekal kekuatan hafalan yang luar biasa, Imam Malik berhasil mendapatkan pujian Sang Guru dan karena itu mengantongi gelar Wi'a Al-Ilm (bejana Ilmu) sebelum Ibn Syihab meninggal dunia pada tahun 124 H.
Abdurrahman bin Al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar Ash Shiddiq At-Taimy adalah pelabuhan ilmu Imam Malik selanjutnya.
Bergelar Abu Hammad Al-Madany, Guru Sang Imam kali ini belajar dan metiesyau Hadits dari Sang ayah, kemudian kepada Ubaidullah bin Abdullah bin Umar bin Khattab, Salim bin Abdullah bin Umar, dan Said bin Al-Musayyab.
"Pada waktu itu tidak ada seorangpun yang lebih baik melebihi dirinya di Madinah." Perkay Sufyan bin Uyainah tersebut benar adanya karena Sang Guru adalah salah seorang Ulama terkenal di Madinah. Guru Sang Imam ini sayangnya mangkat pada tahun 126 H.
Bersambung.....
Kedinding Lor, Surabaya, Rabu, 17 -Januari - 2024