tegursapanews - Untuk mendukung kehidupan perekonomian, banyak diantara mereka berniaga. Perahu-perahu perang merka ubah menjadi perahu niaga yang sanggup berlayar sampai ke pelabuhan Singapura.
Kemudian mereka mampir ke tanah Melayu untuk mengangkut sanak saudara para anak buah kapal Syarif Abdullah, sehingga perkampungan Muslim Melayu di Loloan pun menjadi ramai dan mereka tinggal di sini secara turun temurun.
Masyarakat Islam Loloan menyampaikan dan mengembangkan dakwah Islam melalui ekpresi seni, seperti rebana, syair, dan seni silat. Mereka sangat memelihara kesenian yang bernapaskan Islam, yaitu dengan mengembangkan pujian dengan selawatan dan berjanzi.
Suasana keislaman sampai sekarang tetap terlihat di Desa Loloan. Anak belajar mengaji di rumah- rumah guru mengaji yang kebanyakan merupakan tokoh agama.
Salah-satunya adalah Cik Maimunah yang menerapkan sistem pengajaran sorogan, yakni anak-anak di uji diuji dan diberi pelajaran seorang demi seorang.
Apabila bacaan Al-Qur'an seorang murid sudah di nilai bagus (memadai) oleh sang guru, maka ilmunya akan di tambah. Tetapi jika bacaannya belum bagus, maka murid yang bersangkutan di minta mengulangi lagi pelajaran yang sama dalam pertemuan berikut.
Bersambung....
Penyadur: Abdul Chalim
Soto Madura Putra Lomaer Letjend Sutoyo.
Malang , 08 - Januari - 2024
United Nations ECOSOC