Masih ada pula perabotan lain yang tidak bisa dikatakan jelek. Oleh sebab itu, jika ada tamu yang datang, Sang Imam tidak ragu untuk menjamu Sebaik-baiknya.
Imam Malik akan membentangkan karpet terbaik yang beliau miliki, lalu menyugukan hidangan terenak yang sang Imam ketahui.
Demikian pula dalam pengonsumsian makanan sehari-hari. Saat sarapan pagi, biasanya hidangan yang tersedia adalah roti dan Zait. Dagingpun harus selalu hadir sebagai menu wajib.
Sumber protein hewani yang setiap hari tersaji harus dibeli segera Dua dirham. Ketika tidak memiliki uang untuk membeli daging, dan oleh sebab itu harus menjual sesuatu, maka beliau akan melakukannya.
Ini dilakukan demi memberikan pemenuhan asupan gizi dan makanan terbaik untuk keluarga juga beliau sendiri. Sungguh seorang Imam keluarga yang bertanggung jawab, terlebih kepada empat buah hatinya, yakni Yahya, Muhammad, Hammad, dan Fatimah.
Bersambung.....
