tegursapanews - "Sepeninggalku nanti, adalah kewajiban kalian untuk membebaskan Mesir. Maka, perlakukanlah penduduknya dengan baik karena mereka masih punya ikatan dan hubungan kekeluargaan dengan kita."
- - - HR Muslim - - -
Dahulu ada tiga pembesar Quraisy yang amat menyisakan Rasulullah Saw karena mereka begitu gigi menentang Islam. Rasulullah Saw kemudian memohon kepada Allah Swt agar azab ditimpakan kepada mereka.
Namun, saat beliau berdoa seperti itu, turunlah wahyu Allah Swt; "itu bukan menjadi urusanmu (Muhammad), apakah Allah Swt menerima tobat mereka atau mengazabnya, karena sesungguhnya mereka orang-orang zalim (QS Ali Imran [3]: 128).
Rasulullah Saw memahami bahwa ayat tersebut menyuruhnya menyerahkan urusan mereka kepada Allah Swt semata.
Mungkin saja mereka akan tetap menentang dakwa Islam sehingga akan menerima azabnya; atau bisa jadi mereka akan menerima hidayah dan bertaubat sehingga mereka akan memperoleh rahmat dan karunia-Nya.
Satu diantara tiga pembesar Quraisy itu adalah 'Amru bin 'As kemudian mendapatkan hidayah dari Allah Swt dan ia menjadi salah seorang pejuang dan mujahid Islam yang sangat tangguh dan berani.
Dalam keseharian, 'Amru bin 'As bisa di panggil Abu Abdillah. Nama lengkapnya ialah 'Amru bin 'As bin Wa'il bin Hasyim.
Bersambung.....
Sumber: Encyclopedia Of Islamic Civilization.
By: Dr. Muhammad Syafii Antonio, M. Ec dan Tim. Tazkia.
Penyadur: Abdul Chalim
Rungkut Kidul Zamhuri 17.
Surabaya, 04 - Januari - 2024