tegursapanews - Kemarin, salah satu berita di media online yang menarik perhatian publik dan membingungkan sebagian orang, yaitu tentang hasil survei para pengamat politik, Paslon Capres Cawapres Tn Prabowo Subianto dan Tn Gibran Rakabuming sudah menyentuh angka 50.
Jika hasil survei tersebut menjadi barometer hasil perhitungan suara pada Rabu, 14 Februari 24 besok, berarti pemilu pilpres hanya satu putaran dengan anggaran dana Rp 28 Triliun. Hal itu tidak diinginkan oleh Paslon AMIN dan Paslon GAMA, karena mereka berharap pemilu jadi dua putaran dengan tambahan anggaran dananya sebesar Rp 17 Triliun.
Atas dasar fakta tersebut, bangsa Indonesia untuk mendapatkan sosok pemimpin nasional (Presiden) melalui program pemilu yang LUBER JURDIL harus mengeluarkan dana berjumlah sekitar Rp 45 Triliun untuk dua putaran pilpres, jika satu putaran cukup Rp 28 Triliun.
Eksistensi Pemilu ketika dilihat dari berbagai aspek sungguh asyik dikaji para akademisi. Salah satu diantaranya, pemilu dengan dana puluhan triliunan rupiah tersebut menjadi salah satu lahan lapangan kerja, misalnya bagi mitra kerja KPU di bidang usaha percetakan yang programnya mencetak ratusan juta lembar kertas suara yang dicoblos konstituen di Bilik TPS pada hari Rabu, 14 Februari 24.
Mungkin ada warga sempat membayangkan tentang tumpukan uang senilai Rp 45 Triliun tersebut dengan deretan 12 angka nol di depan angka 45 (Rp 45.000.000.000.000). Jika uang tersebut ditumpuk.dalam pecahan uang kertas bernilai Rp 100.000,- berarti jumlahnya 45 juta lembar, jika pecahan uang kertas bernilai Rp 50.000,- jumlahnya 90 juta lembar. Lebih banyak lagi jika semuanya pecahan Rp 10.000,-
Kemudian jika uang tersebut akan dikirim ke suatu tempat dengan menggunakan wadah kontainer seperti bansos gula pasir. Timbul pertanyaan dari netizen di Nusawi, butuh berapa kontainer untuk memuat uang kertas dana pemilu yang dianggarkan KPU sebanyak Rp 45 Triliun tersebut ?
Andaikan Paslon Nomor Urut 02 yang meraih suara unggul dalam pilpres, maka Tn Prabowo Subianto sebagai Presiden ke 8 yang akan menempati istana negara yang baru di IKN Nusantara. Demikian pula jika Paslon no urut 03, Tn Ganjar Pranowo yang menang pilpres, beliau akan tinggal di istana warisan Presiden Jokowi di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.
Kemudian, andaikan Paslon Nomor Urut 01 yang menang dalam pilpres bulan depan. Apakah Tn Anies Baswedan bersama Tn Muhaimin Iskandar yang menolak program nasional IKN Nusantara tetap akan berkantor di Istana Merdeka Jakarta atau di Istana Presiden di Kebun Raya Bogor Jawa Barat.
Hal itu atas dasar, bahwa beliau enggan hijrah dari Jakarta ke IKN Nusantara, karena status istana baru tersebut tidak sesuai dengan bisikan suara hati nuraninya, seperti dalam narasi beliau selama kampanye pilpres bersama cawapres Tn Muhaimin Iskandar.
Sabtu, 27 Januari 24
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba