Notification

×

Iklan

Iklan

Debat Kusir Bermula dari Kisah H Agus Salim Naik Delman di Yogyakarta

| Januari 23, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-23T11:40:15Z
tegursapanews -  Salah seorang pahlawan nasional yang lahir di Sumatra Barat pada 1884 bernama Tn H Agus Salim yang wafat pada 1954 di Jakarta. Beliau yang menguasai 9 macam bahasa asing, yaitu Bahasa Arab, Belanda, Inggris, German, Latin, Jepang, Mandarin, Turki, dan Perancis. Beliau pernah berstatus sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia di era orde lama.

Alkisah pengalaman beliau ketika naik delman di Yogyakarta yang kusirnya konon berasal dari Madura. Ketika delman itu sedang berjalan ditarik Kuda, si penarik delman ngentut. Pada saat itu, Tn Agus Salim mengatakan kepada Si tukang Kusir bahwa Kudanya Masuk Angin. Lalu dijawab oleh Si Kusir, bukannya Masuk Angin tapi Keluar Angin dari perutnya. 

Profil tokoh Islam H Agus Salim sebagai Menteri Luar Negeri yang seringkali melakukan diplomasi internasional di luar negeri tidak pernah kalah dalam debat dengan tetokoh dunia. Dia pernah menyatakan baru saat naik Delman tersebut bertemu si tukang Kusir yang tidak mau kalah opini dalam masalah Kuda yang kentut di tengah perjalanan. 

Kisah debat H Agus Salim dan Tukang Kusir Delman tersebut dalam bahasa Semende disebut Uhang Dindak Kalah Kate, yang sering dikutip Tn Harun Muhammad dalam karya sastranya sebagai budayawan kelahiran Marga Gedung Agung Merapi Lahat Sumsel. 

Salah satu hal yang menarik dari seribu kisah di Pulau Madura, bahwa terekam banyak sekali guyonan yang pernah diucapkan etnis Madura di pelbagai tempat, seperti obrolan mereka di pasar, di terminal, di kapal dan lainnya. Salah satu dari guyonan tersebut misalnya opini tentang status gubernur Jawa Timur. Mereka ucapkan di warung kopi, bahwa Gubernur Jawa Timur itu namanya Mohammad Noer berasal dari Madura, sedangkan Pn Khafifah Indar Parawansa penerusnya pada saat ini.

Atas dasar banyaknya guyonan orang yang lahir di pulau Madura seperti profil Cawapres Tn Mahfud MD yang viral di tengah masyarakat sampai saat ini. Muncul penilaian dari warga, bahwa mungkin saja etnis Madura merupakan tetesan darah dari sastrawan Arab Saidina Abu Nawas yang lahir pada 747 di Iran.

Profil Abu Nawas yang setiap kali debat dengan siapapun tentang beragam masalah tidak pernah terkalahkan, termasuk ketika beliau debat dengan penguasa Daulah Bani Abbasiyah Khalifah Harun al-Rasyid. Atas kasus tersebut, beliau di sidang di kantor pengadilan karena dilaporkan warga sebagai  pelecehan dirinya terhadap Khalifah. Dalam hal ini beliau menang dan dinyatakan dalam keputusan Hakim, beliau tidak bersalah. 

Dalam semua kasus perdebatan di pelbagai forum termasuk acara debat Paslon Capres Cawapres yang dilaksanakan KPU. Jika orang yang terlibat debat merasa benar sendiri dan tanpa memahami kebenaran opini orang lain. Hal tersebut, kata H Agus Salim tokoh Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) adalah Format Debat Kusir alias Uhang Dindak Kalah Kate. Barokallah Amien.

Selasa, 23 Januari 24
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

Editor:  Abdul Chalim

UNIVERSAL INSTITUTE OF PROFESSIONAL MANAGEMENT

E C O S O C
×
Berita Terbaru Update