tegursapanews - Alkisah 5 tahun yang lalu, sahabat karib kita Prof Asep Saifuddin Chalim yang berstatus sebagai ketua umum Pergunu menjadi salah seorang dari tim sukses Pn Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jatim. Sekarang, beliau berstatus sebagai Tim Sukses Paslon Capres Tn Prabowo Subianto dan Cawapres Tn Gibran Rakabuming.
Kemudian kita baca dan lihat di media online pada hari ini info tentang Gubernur Jawa Timur Pn Khofifah Indar Parawansa menjadi salah seorang TKN Capres Tn Prabowo Subianto dan Cawapres Tn Gibran Rakabuming mengikuti jejak langkah KH Asep Saifuddin Chalim salah seorang putra pendiri Jamiyah NU di Surabaya pada 1926.
Status Kiaji Asep Saifuddin Chalim dan Nyai Khofifah Indar Parawansa sebagai tokoh NU. Mereka pasti kenal baik dengan Profil Ketua Umum PKB Tn Muhaimin Iskandar asal dari Jombang cucu KH Bisri Syansuri salah seorang tokoh pendiri NU. Kedua tokoh NU tersebut justru berpaling kepada Paslon Probran (Prabowo dan Gibran) sebagai Tim sukses nasional dan Jawa Timur.
Tersiar di media massa, bahwa Tn Muhaimin Iskandar pada awalnya bersama Tn Prabowo Subianto dalam koalisi Indonesia Maju. Namun kemudian beliau dirayu Tn Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem dalam Koalisi Perubahan menjadi calon Wakil Presiden Tn Anies Baswedan yang disebut Paslon AMIN.
Hal yang wajar, jika KH Marzuki Mustasar asal Malang sebagai ketua PWNU Jawa Timur menjadi pendukung Paslon AMIN. Namun kemudian beliau diberhentikan dari jabatannya, gegara menjadi Tim Sukses Paslon AMIN. Berbeda dengan profil sahabat karib kita yang tidak dikenal sama sekali oleh cucu pendiri NU Tn Muhaimin Iskandar tersebut sampai saat ini. Justru semangatnya menggebu gebu dalam mendukung dan kampanyekan paslon AMIN melalui medsos.
Kita pernah mendengar dari obrolan warga di warung kopi sambil guyonan. Andaikan capres Tn Prabowo Subianto meraih suara terbanyak dalam satu putaran atas dukungan rakyat di wilayah Nusantara. Apakah beliau berani untuk melamar Pn Khofifah Indar Parawansa sebagai Ibu Negara Yang menjadi pembisik di kamar tidur, karena keduanya belum punya pasangan hidup yang baru setelah mereka membujang sekian tahun. Ini adalah percikan dari guyonan politik orang awam di pinggir jalan.
Andaikan saja Pn Khofifah Indar Parawansa bersedia tinggal di istana baru hasil karya anak bangsa di IKN Nusantara di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. Beliau tidak perlu lagi menjadi calon gubernur Jawa Timur priode kedua pada Pilgub 2024 yang akan datang. Wallahu aklam maqbulan Amien.
Kamis, 11 Januari 24
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim
Universal Institute of Professional management
E C O S O C