Notification

×

Iklan

Iklan

Status Indonesia Harga Mati dan Cuilan Kisah Calon Legislatif

| Januari 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-30T09:16:23Z
tegursapanews -  Pada Ahad, 07Januari 2024, kita makan siang bersama sahabat karib Tn Eddy Sumarsono di Waroeng Ndeso-koe Sepande Sidoarjo. Beliau bercerita tentang karier dan pengalaman hidup sebagai aparat negara. Pada saat menjelang masa pensiun, beliau mendapat jatah kursi empuk di Kantor Pusat Jakarta. Ketika itu beliau pernah mendapat tugas kantor terbang ke negara Amerika Serikat (USA) dan negara Rakyat Republik Tiongkok (RRT) beberapa hari.

Kisah yang lain, karib kerabat kita di Trenggalek Jawa Timur Tn Hasbullah al-Basri bercerita tentang dirinya pada akhir tahun 2023, dia baru saja berstatus sebagai pensiunan dari BUMN. Pada saat itu beliau pernah ditawari PKS untuk menjadi salah seorang caleg di kabupaten Trenggalek dengan syarat, antara lain harus menyediakan dana sekitar Rp 800 juta dengan catatan belum pasti dapat jatah kursi anggota dewan di Kabupaten Trenggalek.

Kemudian salah seorang dari karib kerabat kita yang termasuk beruntung yang berasal dari Marga Gedung Agung Merapi Lahat Sumsel yang lahir di kota Prabumulih dalam statusnya sebagai warga negara yang pensiun, yaitu Tn Chairil Anwar di Bandung. Hidup beliau sangat sejahtera yang pernah berkeliling dunia sampai ke beberapa negara di benua Eropa dan Timur Tengah seperti ke negara Uni Emirat Arab.

Alkisah setiap kali kita umrah ke Lahat, kita selalu berusaha untuk bertemu, ngobrol dan guyonan dengan beberapa orang karib kerabat di dusun Simpang Agung. Salah seorang dari mereka itu teman kita bermain sejak masih kecil sampai remaja yaitu Tn Zahiru Wahar. Sekarang beliau berstatus sebagai marbot (penjaga keamanan) Masjid Nurul Hidayah. Beliau hidup sederhana dalam status seorang diri setelah ditinggal istrinya wafat.

Kemarin waktu kita bertemu sahabat karib dalam acara pengajian warga Muhammadiyah di Manggalarang Tn Choiri Sulchan . Beliau seorang wiraswasta yang sukses dalam usaha perdagangan di pasar. Kita sampaikan info berharga kepada beliau, bahwa ada peluang emas untuk pengabdian di hari tua, menjadi Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Larangan Candi Sidoarjo, seperti status Tn Din Syamsuddin mantan ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Ibukota Jakarta.

Mereka yang disebutkan di atas, sebagian kecil dari orang yang kita kenal selama ini sebagai orang yang baik hati dan tulus ikhlas dalam beramal di tengah masyarakat tanpa pamrih. Mereka Itu hidup bahagia bersama keluarga dan taat pada aturan negara sebagai rakyat dan patuh pada syariat agama sebagai umat Islam.

Kemudian ketika kita berkunjung ke Lembah Baliem Wamena Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan pada awal Desember 2019. Kita bertemu warga asli Suku Dani di pinggir jalan yang sedang mencari sesuap nasi di tempat pembuangan sampah. Selama di Papua, kita pernah mendengar secuil info, bahwa masih ada warga yang berstatus sebagai Simpatisan OPM yang rela hidup serba kekurangan di tengah hutan belantara.
Mereka ini mungkin saja tidak merasa aman dan tentram dalam status ekonomi di bawah garis kemiskinan di tengah hutan, seperti profil Etnis Kubu (Suku Anak Dalam) yang hidup di daerah Jambi. Status mereka itu tidak seperti nasib baik karib kerabat dan sahabat karib kita yang sudah merasa hidup damai dan tenteram di negara yang merdeka, Indonesia harga mati. Barokallah Amien.

Selasa, 30 Januari 24
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update