tegursapanews - Fustat begitu semarak dan penuh dengan manusia saat ada perayaan keagamaan. Sementara warga Fustat umumnya tinggal di sebuah bangunan semacam apartemen yang bertingkat empat atau lima. Tiap-tiap apartemen dihuni sekitar 200 orang.
Soal makanan Fustat mempunyai banyak makanan lezat. Gula-gula sangat murah; pisang ada di Mana-mana.
Begitu pula kurma dan sayur mayur. Kayu bakarpun melimpah ruah, sementara air dan udaranya segar. Pendek kata Fustat merupakan salah satu kota terbaik di jagad pada masa itu.
Sungai Nil yang membelah Fustat menjadi Urat nadi perdangangan dan transportasi yang penting.
Dari sungai ini banyak kapal feri berlayar menuju pelabuhan Iskandaria dan Diminta di laut Tengah. Kapal yang lain bergerak ke selatan menuju Aswan.
Sebaliknya, ada pula kapal-kapal dari laut Tengah yang kemudian merapat di sungai Nil Untuk menurunkan barang-barang dan penumpang yang berasal dari berbagai layar belakang.
Ada pedagang, Seniman, orang Islam, nastani, dan Yahudi.
Kapal-kapal yang berlayar dari laut Tengah pun mengibarkan bendera berbeda-beda, termasuk dari negeri barat yang non Muslim.
Perbedaan agama dan politik ini nyatanya tak mempengaruhi aktifitas bisnis warga Fustat. Alhasil, Fustat menjadi kota yang makmur.
Bersambung.....
Kedinding Lor, Surabaya, Kamis, 8 - Februari - 2024
Abdul Chalim, CEO tegursapanews.com, Sponsorship Universal Institute Of Profesional Management (UIPM)