tegursapanews - Di bawah Dinasti Fatimiyah, Kairo mencapai kejayaan sebagai pusat pemerintahan. Dinasti ini menorehkan kegemilangan selama 200 tahun.
Wilayahnya mencakup Afrika Utara, Sisilia, Pesisir Laut Merah Afrika, Palestina, Suriah, Ya man, dan Hijaz. Kairopun tumbuh sebagai pusat perdagangan di kawasan laut Tengah dan Samudra Hindia.
Sementara ibu Kota Mesir sebelumnya, Fustat, menjadi bagian dari wilayah administratifnya.
Meski ibu kota telah pindah ke Kairo, Fustat masih menjadi kota penting. Mantan ibu kota Mesir ini tetap menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan.
"kota ini (Fustat) menggambarkan kejayaan Islam. Orang-orang dari berbagai belahan dunia menjalankan aktifitas bisnis mereka di sini," Kata Lindsay dalam bukunya.
Pada era itu pula, Kairo menjelma menjadi pusat Intelektual dan kegiatan ilmiah baru. Bahkan seperti di tulis dalam Ensiklopedia Islam untuk Pelajar.
pada masa pemerintahan Abu Mansyur Nizar Al-Aziz (975-996), Kairo mampu bersaing dengan dua ibu Kota dinasti Islam lainny,ayakni Bagdad ibu kota Dinasti Abbasiyah dan Cordoba ibu kota Dinasti Umayyah Spanyol.
Bersambung.....
Kedinding Lor, Surabaya, Kamis, 15 - Februari - 2024
Abdul Chalim, CEO tegursapanews.com, Sponsorship Universal Institute of Professional Management (UIPM)