Ia mempelajari Al-Muwatta langsung kepada Imam Malik fan setelahnya menjadi orang pertama yang membawa ilmu tersebut ke Andalusia.
Bekal keilmuan yang dimiliki tidak membuatnya meninggalkan sifat Warak serta tidak tergia-gila jabatan.
Pernah suatu kali Gubernur Hisyam menawarinya untuk memangku jabatan Qadhi. Karena ia menolak namun terus dipsksa, Syabthun pun pergi meninggalkan Andalusia.
Pada akhirnya Hisyam menjamin keselamatan Sang Ahli dan mengimbau agar ia mau kembali dan menyebarkan ilmu di negerinya sendiri. Ia pun kembali dan meninggal pada tahun 193 H.
Bersambung.....
Kedinding Lor, Surabaya, Jum'at - 23 - Februari - 2024
