tegursapanews - Alhamdulilah pekan lalu kita dapat info yang sangat menggembirakan via WAG Bani Sarwan Ali dari Tn Agus Sarwo Edi SA tentang karib kerabat kita Tn Taufiqurrahman, SH, M.Hum dalam usia 60 tahun melakukan bedah buku yang berjudul "Potret Hukum Kontemporer Di Indonesia" pada acara Dies Natalis Universitas Wijaya Putra Surabaya ke 43.
Dalam hal tersebut, atas rasa turut berbahagia, kita memberikan komentar dalam kalimat sbb ; "Sebait doa singkat dan padat. Semoga SK Profesor yang ditandatangani Presiden Jokowi segera turun ke Surabaya. Mabruk wa mabrur maqbulan Amien". Kemudian kita ikut hadir, ketika beliau meraih gelar Doktor Ilmu Hukum Internasional di Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur pada tahun 2010.
Status gelar akademis yang disebut "Doktor (Dr)" yang disandang warga negara Indonesia, ada yang diraih melalui gelar kehormatan dari salah satu universitas kenamaan, seperti gelar Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Presiden Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Hamzah Haz, Tn Jusuf Kalla dan KH Ma'ruf Amin.
Dalam pemilu 2024 tercatat dalam sejarah politik Indonesia, yaitu.2 orang tokoh nasional yang menjadi calon presiden Tn Anies Rasyid Baswedan dan calon wakil presiden Tn Mahfud MD. Keduanya adalah alumni dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang termasuk dalam keluarga Alumni HMI (KAHMI).
Kita ingat guyonan dari Presiden Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) yang pernah studi di Timur Tengah sekian tahun, namun beliau tidak pernah ikut wisuda. Beliau pernah menyatakan di ranah publik, bahwa status Profesor di area kampus dan Profil Provokator di kampung, keduanya disingkat dengan sebutan Prof.
Dalam sejarah politik nasional tercatat nama Presiden Indonesia yang bergelar Profesor Doktor, yaitu presiden ke-tiga Tn BJ Habibie. Keahlian beliau dalam pembuatan pesawat terbang diakui dunia Internasional. Ketika dia masih sekolah selalu mendapatkan nilai 10 karena otaknya encer dan tekun belajar. Selain beliau tercatat nama Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang meraih gelar Dr.
Alkisah 4 tahun lalu pada tahun kabisat, saat pengukuhan Guru Besar KH Asep Saifuddin Chalim di kampus UINSA Surabaya pada hari Sabtu, 29 Februari 2020. Pada saat itu sempat hadir Presiden Jokowi yang paling berwenang menandatangani SK Profesor bagi para dosen di perguruan tinggi yang mendapatkan pangkat tertinggi di kampus yang disebut Profesor.
Dalam hal ini kita sempat bertanya di dalam hati sejak beberapa tahun yang lalu. Apakah ada rektor dari ratusan kampus di Indonesia yang punya gagasan memberikan gelar Doktor Honoris Causa (Dr Hc) kepada Presiden ke 7 Tn Joko Widodo yang telah mengabdi terhadap bangsa, negara dan agama selama 10 tahun (2014-2024) ? Barokallah Amien
Rabu, 28 Februari 24
Sabdasheh
Oleh : Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim