Notification

×

Iklan

Iklan

Jendral Prabowo Subianto Ditakdirkan Tuhan Menjadi Presiden RI ke 8

| Februari 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-01T03:36:49Z
tegursapanews - Terhitung sejak tahun 2024, pemerintah akan mengubah nomenklatur kalender nasional dari istilah hari wafat Isa al-Masih ke istilah baru wafat Yesus Kristus. Hal tersebut atas usulan tetokoh umat Kristiani di Indonesia kepada pemerintah yang disetujui Presiden Jokowi.

Masalah status tokoh agama umat Kristen dan umat Katolik yang disebut dengan nama Tuhan Jesus Kristus dalam kitab Bible. Hal tersebut adalah salah satu goresan sejarah sejak 2000 tahun yang silam. Goresan sejarah tersebut diyakini sebagian umat manusia di muka bumi sebagai suatu kebenaran dalam agama.

Tuhan Jesus Kristus dilahirkan Bunda Maria di Betlehem Palestina, ayahnya bernama Joseph. Beliau lahir pada tanggal 25 Desember yang disebut hari raya Natal. Ketika beliau wafat di tiang salib diperingati pada 29 Maret 2024 sebagai hari wafat Jesus Kristus. Kemudian setelah 40 hari, beliau bangkit naik ke atas langit yang diperingati umat Kristiani pada 09 Mei 2024. Istilahnya dalam kalender nasional disebut Kenaikan Jesus Kristus.

Selama ini kebanyakan orang menilai bahwa tokoh yang disebut Tuhan Jesus Kristus itu adalah Profil Nabi Isa al-Masih yang terekam dalam kitab suci al-Quran. Dalam keyakinan umat Islam, bahwa Status Nabi Isa al-Masih bin Maryam seorang rasul nasional khusus hanya buat Bani Israil di Palestina.

Atas dasar terjadinya perbedaan persepsi antar umat beragama selama ini, karena kita berbeda pijakan dan sudut pandang. Dalam hal ini pada kesimpulannya, bahwa status Tuhan Jesus Kristus dalam kitab Bible bukan profil Nabi Isa al-Masih dalam kitab suci al-Quran. Namun ada beberapa hal yang dinilai ada kesamaan dalam goresan sejarah hidup tokoh tersebut, seperti tempat kelahiran beliau di Palestina.

Masalah kisah tentang kelahiran Nabi Isa al-Masih 2000 tahun silam. Hal yang wajar, bila terjadi beragam versi kisah yang dirasakan kontradiktif. Sesuatu yang masih aktual dan hangat saja pada saat ini tentang hitungan hasil pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024 telah terjadi perbedaan opini di tengah masyarakat.

Kemarin kita dapat postingan video singkat yang diteruskan dari WA ke WA sahabat karib. Dalam narasinya berbunyi, bahwa pemilu satu putaran, Paslon Nomor 01, (Tn Anies dan Tn Muhaimin) yang berhasil meraih suara lebih dari 50 persen. Sekarang timbul pertanyaan dari netizen. Siapa yang produksi hoax selama ini yang telah menyesatkan pikiran rakyat dan umat manusia di muka bumi ?

Informasi tersebut bertolak belakang dengan hasil quick count beberapa lembaga survei nasional dan real count KPU sementara yang sudah hampir 80 persen. Dalam laporan yang terakhir, Paslon nomor 02 (T Prabowo dan Tn Gibran) berhasil meraih suara terbanyak yaitu 58,83 persen dari suara konstituen nasional. Hasil pemilu tersebut adalah eksistensi Takdir Tuhan terhadap Jenderal Prabowo Subianto sebagai Presiden RI yang ke 8 (2024-2029).

Kita sebagai umat dari Nabi Muhammad SAW yang berstatus sebagai Rasul Global diberi wasiat sepucuk doa yang perlu dibaca umat setiap kali usai ibadah salat. Doanya mohon perlindungan Allah SWT dari segala macam bentuk Fitnah yang dibisikkan Dajjal atau Hoax yang disampaikan media Google. Wallahu aklam.

Kamis, 29 Februari 24
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update