tegursapanews - Alkisah kita beberapa kali berangkat dari kota Surabaya menyeberang laut ke Pulau Madura naik feri dari pelabuhan Perak dan melewati Jembatan Panjang Suramadu ke Bangkalan. Bahkan pernah dua kali keluyuran sampai ke Sumenep yang berada di ujung Pulau Garam.
Banyak tokoh nasional yang lahir dan besar di Madura, seperti Syaikhona Cholil Bangkalan seorang ulama besar dan kharismatik yang pernah bertemu dengan Nabi Khidir AS. Beliau adalah guru dari pendiri NU KH. Hasyim Asy'ari kakek Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur.
Sekarang tercatat tokoh nasional yang lahir di Sampang pada 1957 yang bernama Tn Mahfud MD yang akan menjadi tokoh Islam legendaris. Dalam riwayat hidupnya, beliau telah berhasil berstatus sebagai warga negara menduduki jabatan penting di lembaga Legislatif (anggota DPR RI), Yudikatif (Ketua MK) dan Eksekutif (Menhan dan Menko Polhukam). Selain itu, berstatus sebagai Calon Wakil Presiden dari Capres Tn Ganjar Pranowo kader PDI-P pada pemilu 2024.
Profil Tn Mahfud MD asal Madura yang punya kekayaan berjumlah Rp 29,53 miliar yang tercatat di LHKPN di KPK hasil jerih payahnya sendiri. Beliau termasuk pejabat negara yang bersih dari kasus korupsi, seperti info yang pernah disampaikan kepada Tn Amien Rais Mantan Ketua MPR RI periode 1999-2004 dalam hal tantangan beliau membuka rekening bank memasing untuk cari berapa nilai uang yang pernah nyasar dari koruptor.
Dalam pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024 pekan lalu, sebagian karib kerabat dan sahabat karib kita coblos Paslon Nomor 03, antara lain Tn Harun Muhammad di kota Lubuklinggau, Tn Effendi Aman di kota Palembang, Tn Trisono Sriwidodo di Sidoarjo dan lainnya. Ketika kita tanya mereka, kenapa pilih paslon tersebut ? Alasannya cukup rasional, karena melihat sosok Tn Mahfud MD yang berstatus sebagai calon wakil presiden dari Tn Ganjar Pranowo.
Salah satu hal yang sempat kita dengar selama beliau menjabat Menko Polhukam. Beliau telah berhasil membubarkan ormas garis keras yang hidup subur di Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu dilakukan setelah kasus rumah ibu kandungnya di Pamekasan pernah di kepung oleh anggota ormas FPI.
Tahun lalu, kita pernah menduga yang tertulis dalam status di medsos, bahwa etnis Madura yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara dan di luar negeri yang berjumlah jutaan orang akan pilih dan coblos Paslon Nomor 03 atas dasar primordialisme etnis Madura.
Prediksi tersebut ternyata meleset setelah kita melihat laporan dari hasil quick count lembaga survei nasional dan real count KPU di pulau Madura. Jumlah prosentase suaranya tercatat 16,98 % berada di bawah Paslon Nomor 01 (24,08 %), Tn Anies Rasyid Baswedan dan Tn Muhaimin Iskandar dan selisih jauh dengan Paslon Nomor 02 (58,93 %) Tn Prabowo Subianto dan Tn Gibran Rakabuming Raka.
Dalam hal ini, kita sangat yakin terhadap Takdir Ilahi, bahwa Tn Mahfud MD yang meraih gelar Profesor Doktor dalam disiplin Ilmu Hukum Tata Negara tidak ditakdirkan Tuhan menjadi Wakil Presiden Indonesia (RI 02), sejak masa Capres Jokowi pada pemilu 2019 dan pada saat ini Capres Tn Ganjar Pranowo. Takdir Ilahi tersebut pasti keputusan Tuhan di atas Arasy yang terbaik bagi semua fihak. Wallahu aklam
Jumat, 23 Februari 24
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim
