Notification

×

Iklan

Iklan

Para Miliarder Taruhan Tentang Hasil Hitungan Suara Dah di KPU

| Februari 09, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-09T23:13:53Z

tegursapanews -  Kemarin kita sempat bertemu dan ngobrol dengan sahabat karib yang berstatus sebagai pengusaha kontraktor. Beliau cerita bahwa konon pada saat ini di ibukota ada forum taruhan para pengusaha nasional yang bernilai miliaran rupiah tentang siapa Paslon Capres Cawapres yang akan sukses meraih suara unggul dalam pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024 besok.

Masalah budaya taruhan dalam setiap kali pemilu di Nusawi seperti dalam Pilkades, Pilkada dan Pilpres hal yang lazim terjadi di kalangan para petaruh. Sepuluh tahun yang silam kita pernah menang dalam teka teki siapa yang menang antara Capres Jokowi dan Capres Prabowo. Ketika KPU menetapkan hasil pemungutan suara pada Juli 2014, Tn Jokowi meraih suara 53 persen dan Tn Prabowo 47 persen. Pada saat itu kita dapat uang Rp 500 dari sahabat karib al-Maghfur Hafizol Arief di Plaju Palembang.

Alkisah pada tahun 2017, kita pernah terbang dari Surabaya ke Singapura. Pada saat itu kita sempat melihat gedung casino di lokasi destinasi wisata di tengah kota Singapura. Kemudian dari Singapura perjalanan lewat darat berlanjut ke Kuala lumpur Malaysia sampai ke destinasi wisata Highland Genting yang terkenal sebagai pusat perjudian di Malaysia.

Ketika itu guide tour kita bercerita, bahwa Hotel Casino di Highland Genting tersebut dirintis seorang pengusaha etnis Tionghoa yang mendapatkan izin usaha dari pemerintah Malaysia dengan syarat warga negara Malaysia yang muslim dilarang masuk ke dalam Gedung Casino tersebut.

Kemudian tercatat dalam daftar destinasi wisata di dunia sebagai pusat perjudian di benua Asia yaitu di Macau di seberang laut kota Hongkong. Sedangkan di benua Amerika di Las Vegas California USA. Lokasi tersebut adalah surga dunia bagi para petaruh yang berstatus miliarder. Konon dalam berita media online disebut Gubernur Papua Tn Lukas Enembe ketika beliau masih hidup, termasuk salah seorang warga negara Indonesia yang sering liburan dan hiburan di Macau China.


Kita masih ingat laporan wartawan senior Tn Dahlan Iskan di harian Jawa Pos abad yang lalu tentang budaya dan status anak saleh di daratan China. Beliau menceritakan tentang profil anak yang berbakti kepada orang tua, yaitu setiap hari tulus memberi modal uang kepada ayah kandungnya untuk bermain dadu di meja judi di negara RRT.

Dalam laporan tersebut, Tn Dahlan Iskan tulis lebih lanjut tentang betapa sulitnya penyebaran Islam di daratan China, karena Profil Tuhan Allah tidak bisa dipatungkan seperti Tuhan Yesus Kristus dalam agama Kristen dan Katolik. Pada bagian akhir tulisan beliau, "Andaikan Islam membolehkan budaya judi, kemungkinan mayoritas warga Tionghoa di daratan China yang berfaham atheisme akan berstatus sebagai kaum muslimin seperti warga negara di wilayah Nusantara". Wallahu aklam 

Jumat, 09 Februari 24
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update