Notification

×

Iklan

Iklan

Presiden Jokowi Dikelilingi Beragam Cendekiawan dan Para Malaikat

| Februari 01, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-02T06:27:18Z
tegursapanews -  Alkisah pada zaman orde baru, kita pernah menulis dalam kolom wasiat Jumat Lisanalam yang mengandung pesan "Mustahil Megawati Menjadi Presiden". Pada saat itu, Pn Megawati Soekarnoputri berstatus sebagai ketua umum PDI-P yang tidak direstui Presiden Soeharto. Tulisan tersebut terekam dalam buku yang berjudul "Kebijakan dan Kebajikan Emha Sheh Harto Presiden 1001 Masjid".

Atas peran aktif Tn Amien Rais sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah dalam status salah seorang dari tokoh reformasi yang mengakhiri masa kejayaan orde baru. Barokahnya sangat banyak, antara lain dalam sejarah politik Ketua Umum PBNU Tn Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sempat berstatus sebagai Presiden RI yang ke 4. Kemudian setelah beliau lengser keprabon digantikan Pn Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI-P yang berstatus sebagai Wakil Presiden hasil sidang umum MPR RI tahun 1999 yang dipimpin Tn Amien Rais.

Salah satu hal yang mungkin perlu diingat kembali oleh masyarakat Indonesia tentang pernyataan Tn Amien Rais sebagai salah seorang kandidat calon presiden yang kalah dalam pemilu 2004. Beliau mengucapkan kalimat sakral "Alhamdulillah atas kekalahan dalam pemilu pilpres". Kenapa demikian ? Alasannya supaya tidak berlaku sombong dan egois dalam perjalanan hidup di muka bumi.

Hal tersebut mungkin juga akan terjadi dalam pengalaman hidup Pn Megawati Soekarnoputri yang punya hak prerogatif dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden atas mandat dari kongres PDI-P. Beliau yang memutuskan Paslon Capres dan Cawapres PDI-P Tn Ganjar Pranowo dan Tn Mahfud MD dari PDI-P dalam pemilu 2024. Kemarin tersiar kabar tentang hasil survei para pengamat politik nasional yang terakhir, menunjukkan nilai prosentase posisi Paslon No 3 (GAMA) berada di urutan ketiga di bawah Paslon No 1 (AMIN).

Dalam masalah pemilu pilpres sekarang, salah satu hal yang masih menarik perhatian publik tentang sikap Presiden Jokowi yang berfihak pada Paslon No 2 (PROBRAN). Sikap tersebut menimbulkan penilaian negatif dari sebagian tokoh masyarakat, seperti munculnya acara Petisi Civitas Academica UGM Yogyakarta kemarin pada Rabu, 31 Januari 2024.

Prihal sikap Presiden Jokowi yang dinilai para pengamat politik sedang membangun dinasti Solo. Hal tersebut, bila dilandasi pikiran yang positif dalam dunia politik, opini yang muncul akan berbeda narasinya dengan opini negatif thinking. Presiden Jokowi sudah merasakan selama 10 tahun sebagai kepala negara yang tugas dan tanggung jawabnya sangat berat.

Dalam hal ini, mungkin seperti kisah dramatis Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS yang didasari oleh wahyu dalam mimpi tentang perintah penyembelihan qurban. Mungkin juga atas bisikan dari langit yang disebut Ilham, Presiden Jokowi sebagai orang tua rela dan merestui putra kandung kesayangannya Tn Gibran Rakabuming Raka untuk mengemban amanat rakyat yang sangat berat di Bumi Pertiwi.

Mungkin hanya para ulama khas yang faham, bahwa ada beberapa siluman (para malaikat) yang siang malam berada di sekitar Presiden Jokowi, selain aparat negara seperti TNI, POLRI dan para cendekiawan. Para siluman tersebut yang memberikan inspirasi atau Ilham kepada Presiden Jokowi tentang keputusan status Tn Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari capres Tn Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. Wallahu aklam.

Jumat, 02 Februari 24
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulawesi Rubba


Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update