Notification

×

Iklan

Iklan

Profil Tokoh Nasional Tetesan Darah Blitar Jawa Timur

| Februari 23, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-24T03:14:13Z
tegursapanews -  Alkisah pada tahun 1980 dalam status sebagai mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya, kita pernah melaksanakan program KKN di Srengat Blitar Jawa Timur selama dua bulan. Ternyata di daerah tersebut lahir 2 orang tokoh nasional yaitu Tn Anas Urbaningrum Ketua Umum Partai Demokrat.di desa Ngaglik dan Tn Gus Iqdam di desa Karang Gayam kecamatan Srengat.

Pada saat kita sedang KKN bersama al-Maghfur Abdul Wahid Munadi perintis ormas Islam Remaja Masjid al-Falah Surabaya. Konon hampir semua kepala Desa (Lurah) di wilayah kecamatan Srengat tersebut pada saat itu masih saudara sepupu tetesan darah Lurah yang pertama berkuasa pada zaman Hindia Belanda selama setengah abad sebelum kemerdekaan NKRI.

Kita pernah beberapa kali berziarah ke makam Proklamator Ir Soekarno yang wafat pada tahun 1970 dalam usia 69 tahun di tengah kota Blitar. Terkait dengan budaya ziarah kubur tersebut, pada saat perayaan hari ulang tahun NKRI ke 75, kita pernah menyampaikan sepucuk pesan kepada warga RT 21 RW 06 di aula Balai RW Manggalarang tentang masalah budaya ziarah kubur ke makam para Pahlawan Nasional dan para tokoh agama yang disebut dengan Para Wali Allah.

Ketika itu kita ungkapkan, bahwa para pejabat negara dari pejabat bupati, wali kota sampai ke status gubernur dan menteri serta ribuan pejabat negara lainnya di Indonesia. Mereka perlu berziarah ke makam Soekarno di Blitar. Kenapa demikian ? Tanpa adanya peristiwa proklamasi kemerdekaan pada Jumat, 17 Agustus 1945, mustahil Pn Khafifah Indar Parawansa menang dalam pemilu hingga sukses berstatus sebagai pejabat Gubernur Jawa Timur, termasuk Presiden Jokowi dan presiden sebelumnya.

Terkait dengan budaya masyarakat Indonesia yang sering berziarah ke makam para wali di pelbagai tempat di Nusantara, seperti tradisi warga NU di pulau Jawa. Kita pernah membuat status di medsos tahun lalu tentang prediksi setelah HUT Indonesia Emas (2045) akan ada paket travel khusus ziarah ke Makam Presiden Indonesia. 

Adapun paket ziarah kubur tersebut dengan route yang diawali dari Makam Bungkarno di Blitar ke makam Gus Dur di Pontren Tebuireng Jombang, terus ke Pak SBY di Pacitan Jawa Timur. Kemudian berlanjut ke makam Pak Harto di Astana Giribangun Karanganyar dan Pak Jokowi di Surakarta Jawa Tengah.

Alkisah ketika Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) berkuasa (2004-2024) sebelum kita tahu tentang takdir Presiden RI akan dijabat Tn Jokowi yang menang pemilu pada tahun 2014. Kita pernah meramalkan tokoh nasional yang kelahiran Blitar Tn Anas Urbaningrum, yang pada saat itu beliau berstatus Ketua Umum Partai Demokrat akan menjabat presiden ke 7 setelah Presiden SBY lengser keprabon. Ternyata ramalan kita tersebut meleset, karena beliau terseret kasus mega korupsi Ambalang.

Adapun nawaitu kita persis pada hari pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia di wilayah Nusantara, pada hari Rabu, 14 Februari 24, kita berkunjung ke rumah Gus Iqdam di Desa Karang Gayam Srengat Blitar, kita ingin bertemu dan ngobrol singkat. Kita ingin menyampaikan  sepucuk pesan moral (wasiat) terhadap beliau tentang pengalaman hidup tokoh Islam yang pernah viral di tengah masyarakat Indonesia.

Nama mereka pernah melambung tinggi ke atas langit dipuja puji di seantero negeri oleh umat Islam. Kemudian namanya redup ditelan masa dan pengagumnya lambat laun berkurang, yaitu Profil Ust Zainuddin MZ di Jakarta yang terjun dalam dunia politik dengan mendirikan PBR (Partai Bintang Reformasi) dan Profil Ust Aa Gym di Bandung yang poligami, beliau menikahi seorang janda cantik jamaahnya sendiri. Afwan Wallahu aklam.

Sabtu, 24 Februari 24
Sabda

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update