tegursapanews - Alkisah pada tahun 2015, kita pernah berada di Dili ibukota negara Timor Leste selama 3 hari. Kita sempat menelusuri pantai yang indah di bagian Utara Pulau Timor, mulai dari garis perbatasan RI - Timor Leste di Atambua lewat jalan raya yang dibangun oleh pemerintah Orde Baru sepanjang 100 km lebih sampai ke kota Dili.
Selama di kota Dili kita sempat ngobrol dengan beberapa orang warga negara Timor Leste yang pintar bahasa Indonesia, antara lain Tn Anwar Da Costa Direktur Islamic Center di Masjid an-Nur Dili. Pada masa orde baru beliau pernah kuliah di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pada saat itu kita sempat mendengar ungkapan dari warga Timor Leste yang merasa sakit hati terhadap TNI yang dipimpin Letjen Prabowo Subianto sebagai Komandan Pasukan Khusus yang dinilai telah melanggar HAM.
Atas dasar penilaian tersebut, sebagian warga negara Timor Leste pernah menyampaikan orasi penolakan terhadap status Tn Prabowo Subianto menjadi calon presiden Indonesia pada tahun 2014, bahkan berlanjut sampai dengan pemilu sekarang.
Ketika Tn Prabowo Subianto menjadi calon presiden pada pemilu 2014. Salah seorang sahabat karib beliau yang lahir di Surabaya pada tahun 1959, yang dikenal dengan nama Tn La Nyala Mattalitti menjadi tim sukses nasional. Pada saat itu, Tn La Nyala menebar Isyu tentang profil calon presiden Tn Jokowi seorang kader PKI dan tetesan darah China.
Isyu tersebut ditelan mentah-mentah oleh sebagian warga negara yang awam politik konon hingga saat ini. Kemudian pada pemilu 2019, atas kesadaran diri sendiri telah berbuat curang dalam pemilu. Tn La Nyala datang ke istana negara untuk minta maaf telah sengaja menebar fitnah terhadap Presiden Jokowi di ranah publik selama masa kampanye.
Profil Tn La Nyala sebagai pengusaha nasional yang ingin maju dalam karier dan bisnisnya. Pada pemilu 2019, dia menjadi salah seorang tokoh Jawa Timur yang ikut kampanye untuk kemenangan capres Tn Jokowi bersama KH Ma'ruf Amin. Beliau berpisah dan tinggalkan calon presiden Tn Prabowo Subianto bersama calon wakil presiden Tn Sandiaga Uno.
Kalau saja dalam statusnya sebagai calon anggota DPD RI dari Provinsi Jawa Timur pada pemilu 2019 berhasil meraih suara rakyat lebih dari 2 juta suara pada saat itu. Kemudian para konstituen yang pilih dan coblos anggota DPD Tn La Nyala Mattalitti, yang juga sekaligus pilih dan coblos calon presiden Tn Jokowi bersama KH Ma'ruf Amin. Dalam hal ini, berarti beliau sudah turut serta membantu jutaan suara.
Setelah beliau masuk ke dalam Gedung Dewan Perwakilan Rakyat di Senayan Jakarta dengan status anggota DPD RI dari Jawa Timur. Beliau sukses mendapatkan kursi terhormat sebagai Ketua DPD RI. Dalam hal ini, Profil Tn La Nyala Mattalitti adalah sosok politikus sejati yang termasuk lihai melakukan siasat Tipu Muslihat.
Atas dasar cuilan kisah permainan catur politik nasional yang sangat singkat tersebut. Hal itu sebagai bukti kebenaran dari rumusan para ilmuwan dalam buku sosiologi. Bahwa dalam dunia politik tidak ada kawan dan lawan yang abadi. Selain melakukan beraneka ragam cara yang disebut dengan istilah Tipu Muslihat. Wallahu aklam.
Sabtu, 24 Februari 24
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim
