Notification

×

Iklan

Iklan

Segelintir Dosen yang Sukses Meraih Pangkat Profesor di Kampus Uinsa Surabaya

| Februari 28, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-29T04:56:18Z
tegursapanews -  Alkisah pada tahun 2013, kita pernah tawaf di Lombok Timur NTB untuk menelusuri warga yang disebut kaum duafa di pedesaan. Pada saat itu kita nginap di Guest House Bupati Tn Sukiman Azmy sahabat karib waktu kita kuliah di IAIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya (1975-1982).

Sebelum kita datang di kota Selong Lombok Timur, sahabat karib kita Prof Dr Moh Ali Aziz baru saja pulang dari sana dan beliau tidur di kamar Guest House tersebut. Atas kisah tersebut, selama berada di Lombok Timur kita pernah dapat percikan panggilan Profesor dari para karyawan disana atas info dari Bupati Tn Sukiman Azmy.

Setahun yang lalu pada saat kita menghadiri acara pengukuhan Guru Besar Tn Ali Nurdin dkk di kampus UINSA Surabaya. Kita sempat bertemu dan ngobrol sejenak dengan Tn Moh Ali Aziz. Pada saat itu kita sudah dapat info, bahwa sahabat karib kita yang bernama Tn Abdul Syakur akan dikukuhkan sebagai guru besar di Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Pekan lalu via WAG Jurai Rubbayuni, kita dapat info dari karib kerabat kita di DKI Jakarta Tn Buyung Arief Hamza Perwira Menengah TNI AU yang sedang di wisuda di kampus UI. Beliau tulis kalimat singkat "Salam dari FT UI.... Mohon Doa Restu". Dalam hal ini, sebagai rasa bersyukur, kita merespon dengan ucapan "Semoga selalu sukses hingga meraih Bintang sebagai kebanggaan anak cucung Jurai. Mabruk wa mabrur. Maqbulan Amien.

Pada hari ini, Kamis, 29 Februari 2024 yang disebut dengan tahun kabisat, kita baca dalam undangan Rektor UINSA Surabaya Tn Akh Muzakki yang di-posting Tn Abdul Chalim via WA tercatat 4 orang dosen yang dikukuhkan sebagai Guru Besar di kampus UINSA Surabaya, salah seorang diantaranya sahabat karib kita Prof Dr Abdul Syakur.

Dulu pernah ada Profesor Hadis Palsu di kampus UINSA Surabaya, sahabat karib kita al-Maghfur Ustaz Zainul Arifin alumni Universitas Madinah Arab Saudi dosen di Fakultas Ushuludin dan Filsafat. Status Ustaz di Al-Azhar University Mesir setara dengan sebutan Profesor di Nusawi.

Kemudian kita ingat peristiwa 4 tahun yang silam pada Sabtu, 29 Februari 2020. Sahabat karib kita KH Asep Saifuddin Chalim tokoh pendiri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya yang dikukuhkan sebagai Guru Besar di tempat yang sama yang dihadiri Presiden Jokowi di kampus Wonocolo Surabaya.

Selama ini yang pernah kita tahu, bahwa ada puluhan dosen di kampus UINSA Surabaya yang punya cecita berstatus sebagai Guru Besar yang masa baktinya sampai usia 70 tahun. Sebagian dari mereka gagal, karena faktor usia sudah 65 tahun dan disebabkan persyaratan yang semakin banyak yang harus dipenuhi oleh setiap calon Profesor.

Namun hal yang bikin kita kaget pada bulan November 2023 yang lalu, justru Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim mengajukan surat minta pensiun. Alasannya, beliau termasuk dalam anggota TKN Paslon Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka atas dasar peraturan ASN tidak boleh terlibat dalam dunia politik praktis.

Dalam perjalanan hidup selama ini, kita melihat dan bertemu dengan tokoh masyarakat yang dipanggil mahasiswa dengan nama Profesor. Pada saat kita kuliah di awal tahun 1975, yaitu Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya KH Syafei Karim. Beliau kelahiran Krui Lampung Utara yang puluhan tahun menimba ilmu di Baghdad Irak. Kemudian ketika dia pulang ke tanah air, beliau menikahi anak mantan calon istrinya sendiri di Lampung. Barokallah Amien.

Kamis, 29 Februari 24
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

Editor; Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update