tegursapanews - Alkisah ketika tokoh PKS masuk dalam barisan pemerintah hasil pemilu 2009 yang pada saat itu dapat jatah kursi kabinet di Kementerian Pertanian. Kader PKS dapat musibah terjerat dalam kasus korupsi daging Sapi impor dari Australia. Hal itu sudah terlupakan dalam ingatan umat Islam di Indonesia.
Ketika status Ketua MPR RI diberikan kepada PKS yang dijabat Tn Hidayat Nur Wahid Priode 2009-2014, kita pernah masuk ke dalam ruang Gedung Parlemen Senayan Jakarta, hanya sekedar ingin tahu situasi dan kondisi di area Gedung Wakil Rakyat tersebut. Kita baru tahu dari pengalaman pribadi, bahwa ternyata tidak sembarang orang bisa bertemu Ketua MPR RI. Bagi rakyat jelata seperti kita harus melalui jalur protokoler yang ketat.
Selama ini yang kita ketahui tentang Profil PKS yang semula dinamakan Partai Keadilan (PK). Pada awalnya dari gerakan dakwah Islam di lingkungan kampus pada tahun 1980. Tetokoh yang tampil sebagai pembina mahasiswa dari alumni Timur Tengah yang faham dengan status Partai Ikhwanul Muslimin di Mesir. Sebagian mahasiswa aktivis dakwah Islam tersebut berstatus aktivis Remaja Masjid yang mereka enggan disebut Umat Islam Nusantara.
Terhitung sejak Presiden Jokowi berkuasa pada tahun 2014, posisi PKS berada di luar gelanggang pemerintah yang dalam ilmu politik disebut dengan kelompok oposan. Salah seorang tokoh yang vokal dikenal namanya Tn Fahri Hamzah kelahiran Bima Sumbawa NTB.
Sebetulnya profil Tn Fahri Hamzah cocok untuk menjadi calon presiden dari kader PKS, sayang beliau keluar dari PKS dan mendirikan Partai Gelora bersama kekawan mantan tokoh PKS. Pada saat ini, posisi Partai Gelora menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang aktif mendukung Paslon Capres Tn Prabowo Subianto dan Cawapres Tn Gibran Rakabuming Raka yang diyakini akan menang dalam pemilu.
Status PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan PKB yang mengusung Capres Tn Anies Baswedan dan Cawapres Tn Muhaimin Iskandar yang mampu meraih suara dalam pemilu sebanyak 25 persen dari laporan quick count dan real count KPU sementara. Tampaknya Status PKS akan kembali berada di luar garis gelanggang pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pada hari ini setelah kita menyaksikan acara pelantikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Tn AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) di istana negara melalui layar kaca. Pada saat ini, tinggal PKS sendirian yang berstatus sebagai oposan pemerintah setelah Partai Demokrat bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. Barokallah Amien
Rabu, 21 Februari 24
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim