tegursapanews - Alkisah pada abad lalu setelah Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) gagal diangkat menjadi Menteri Agama pada Era Orde Baru oleh Presiden Soeharto yang konon dijanjikan pada saat Muktamar NU ke 27 di Situbondo Jawa Timur pada tahun 1984.
Pada suatu saat Gus Dur bertemu Sekjen Golkar Tn Sarwono Kusumaatmadja di rumah beliau pada tahun 1986 dan berjanji suatu saat ingin memilih Tn Sarwono Kusumaatmadja sebagai Menteri Kelautan. Pada saat itu, Gus Dur sudah dapat Ilham (wangsit) dari langit, bahwa beliau akan berstatus sebagai Presiden RI setelah Presiden Soeharto (1921-2008) lengser keprabon.
Kemudian percikan kisah pada tahun 2006, ketika Presiden Jokowi masih berstatus sebagai Walikota Surakarta Jawa Tengah. Gus Dur bertemu Tn Jokowi di Solo, beliau menyatakan pada suatu saat, bahwa Anda akan menjadi pemimpin tertinggi di wilayah Nusantara. Hal itu atas dasar bisikan Malaikat Jibril yang tidak pernah berbohong sepanjang zaman.
Selain itu, Gus Dur juga pernah menyampaikan wangsit yang irasional tentang masa depan Tn Prabowo Subianto (73) yang dinilainya sangat tulus ikhlas dalam beramal dan beribadah. Status Tn Prabowo Subianto nanti akan terpilih dalam pemilu sebagai Presiden Indonesia di masa tua.
Banyak informasi yang aneh dan di luar nalar para cerdik pandai pada saat itu yang pernah disampaikan Gus Dur selama hidup kepada publik, termasuk tokoh nasional yang akan berstatus sebagai gelandangan politik. Dengan demikian, Profil Gus Dur disebut masyarakat sebagai tokoh Islam yang nyeleneh dalam statusnya sebagai Aulia al-Jawi.
Terkait dengan masalah takdir warga negara Indonesia yang terpilih menjadi Presiden di Bumi Pertiwi. Ketika Tn Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem mengusung Tn Anies Baswedan sebagai Calon Presiden pada awal Oktober 2022. Kita sudah menduga pada saat itu, bahwa belum ada ruang bagi warga negara yang bukan dari etnis Jawa untuk duduk di kursi RI 1, seperti Tn Anies Baswedan yang termasuk etnis Arab Yaman.
Kemudian terkait dengan persiapan menjelang pemilu tersebut, Mantan Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) punya harapan besar putra mahkota beliau yang bernama AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) bisa menjadi calon wakil presiden mendampingi Capres Tn Anies Rasyid Baswedan. Dengan itu, maka Partai Demokrat bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama PKS dan Partai Nasdem.
Spontan ketika itu juga, kita sempat membuat status dan berkomentar di medsos. Mungkin bagi AHY lebih baik pilih status Menteri Negara dari pada gagal dalam pemilu bersama Capres Tn Anies Baswedan. Ternyata betul, beliau gugur sebelum berkembang, Tn Surya Paloh pilih dan angkat Tn Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB sebagai Calon Wakil Presiden.
Pada hari ini, Rabu yang diyakini Presiden Jokowi sebagai hari yang penuh barokah. Kita baca di media online bahwa Presiden Jokowi akan melantik AHY sebagai Menteri ATR (Agraria dan Tata Ruang) di istana negara menggantikan status Tn Hadi Tjahjanto yang diangkat sebagai Menko Polhukam untuk menggantikan posisi Tn Mahfud MD yang mengundurkan diri atas dasar statusnya sebagai Calon Wakil Presiden dari Tn Ganjar Pranowo kader PDI-P.
Sebuah teka teki dari warga negara, bahwa ada sebuah rahasia yang tersirat dan tersurat, yaitu secuil asa dari pembicaraan empat mata antara Presiden Jokowi dan Mantan Presiden Tn SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) di istana negara. Rahasia tersebut akan terbuka dengan sendirinya setelah waktunya datang.
Secuil dugaan, mereka berharap pada pemilu 2029 yang akan datang, tokoh muda Tn Gibran Rakabuming Raka dan Tn AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) bisa menjadi pasangan capres dan cawapres untuk masa bakti 2029-2034. Keduanya adalah putra mahkota dari dua orang Presiden Indonesia di awal abad ke 21. Afwan Wallahu aklam
Rabu, 21 Februari 24
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim