Notification

×

Iklan

Iklan

Tugas Pokok Malaikat Israfil di Muka Bumi Mengatur Badai

| Februari 26, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-26T21:17:13Z
tegursapanews -  Kita tidak tahu apa latar belakang pemikiran Presiden Soekarno yang etnis Jawa memberi nama anaknya dengan sebutan cuaca alam semesta, seperti nama Pn Mega, Tn Guntur, Tn Guruh dan Tn Topan. Pada hal beberapa orang dari sahabat karib kita yang etnis Jawa di kampung dan di kampus bernama Tn Sugeng, Tn Gatot, Tn Bambang, Tn Agus, Tn Joko, Tn Tri, Tn Edi dan lainnya sebagai ciri khas nama Jawawi. Mereka itu dari kalangan bangsawan muslim Jawa  yang tidak menggunakan nama Arabawi, seperti nama Tn Amin Rais.

Alkisah ketika kita di Sorong Papua Barat Daya pada akhir Agustus 2019, kita mendengar info dari warga setempat. Bagi para wisatawan yang ingin liburan di Kepulauan Raja Ampat, supaya pilih waktu yang baik di luar bulan Juni sampai September. Pada bulan tersebut termasuk musim badai yang angin kencang berhembus dari Australia yang mengakibatkan gelombang ombak besar di tengah laut.

Pada sore hari ini terjadi angin kencang yang lewat di kota Sidoarjo Jawa Timur. Dampaknya banyak pohon tumbang di pinggir jalan raya dan puluhan rumah warga yang genting atap rumahnya terbang melayang. Angin kencang tersebut bersamaan dengan turun hujan es yang ditemukan warga setempat.

Peristiwa tiupan angin kencang di wilayah Sidoarjo mungkin sudah sering terjadi sejak zaman dulu kala. Hal tersebut dengan indikasi terdapat sebuah nama desa Tanggul Angin di dekat lokasi Lumpur Lapindo Porong. Daerah tersebut terkenal sebagai destinasi wisata yang memproduksi beragam bentuk souvernir seperti berupa koper, tas, dompet dan ragam souvernir lainnya.

Kita pernah beberapa kali punya pengalaman dalam menghadapi datangnya angin kencang. Pada saat itu kita membaca Salawat yang dikirimkan kepada malaikat Israfil sebagai petugas Tuhan yang khusus mengatur arah tiupan angin di muka bumi. Walhasil angin kencang hanya lewat sebentar, kemudian dia berpindah ke lokasi lainnya.

Kecepatan angin di atas laut yang kemudian naik ke daratan pernah tercatat dalam sejarah yang dilaporkan para ahlinya sampai 350 km perjam, hampir setara dengan kecepatan lari Kereta Whoosh Jakarta Bandung. Selain itu, juga terjadi peristiwa yang sangat mengerikan tentang pusaran Angin Puting Beliung di perkampungan. Kekuatan angin Puting Beliung konon pernah mengangkat beberapa unit mobil besar yang sedang berjalan di jalan raya secara bersamaan.

Status badai yang terjadi di muka bumi selama ini adalah wujud dari energi alam yang volume kekuatannya luar biasa. Semua kasus itu atas dasar kehendak Tuhan yang Maha Kuasa yang menjadi tugas para malaikat Israfil. Mereka itu nanti yang berperan aktif dalam memporak porandakan semua bangunan pencakar langit di seluruh dunia pada saat datangnya hari Kiamat di alam jagat raya. Wallahu aklam.

Senin, 26 Februari 24
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update