tegursapanews - Setelah menjadi "ahli Fatwa Muda," Pada usia enam belas tahun sang Imam melanjutkan perjalanan keilmuan ke Madinah, kota Rosulullah.
Kali ini, beliau memiliki keyakinan kuat untuk menuntut ilmu langsung kepada penulis Al-Muwatta yang sudah dihafalkan sang Imam sejak berusia sepuluh tahun.
Kitab legendaris itu di pinjam sang Imam muda dari Gubernur Mekkah dan dihafalkan hanya waktu 9 hari.
Keinginan kuat ini disebabkan oleh termasyhurnya Imam Malik, seorang ahli fiqih dan Atsar pewaris Fiqih tujuh orang Imam yang ada di Madinah.
Selama berada di Madinah, kefakiran masih mendera hari-hari beliau. Namun, azam yang kuat mengukuhkan sang Imam untuk mendalami ilmu agama.
Rekomendasi Muslim bin Khalid Az-Zanjy dan Gubernur Madinah pun membuat beliau makin yakin sehingga muncul percaya diri sang Imam.
Di sela waktu menuntut ilmu, sang Imam kadang kembali ke Mekkah untuk menemui krabat beliau.
Merekalah yang memberi sang Imam sejumlah uang untuk bekal sehari-hari dalam menuntut ilmu.
Bersambung.....
Fakultas dakwah dan komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, Kamis - 28 - Maret - 2024
For further information call me: 0818 536 867