Padahal, pada awalnya, Imam Malik justru khawatir mengingat usia beliau yang masih muda. Imam Syafii berhasil membacakan Al-Muwatta Imam Malik dalam jangka waktu yang tidak begitu lama.
Sang Imam kemudian belajar kepada Imam Malik dalam jangka waktu yang tidak begitu lama.
Sang Imam kemudian belajar kepada Imam Malik selama lebih dari sepuluh tahun dan ketika sang guru wafat, beliau baru berusia 29 tahun.
"Jikalau bukan karena Malik dan Ibn Unaiyah maka ilmu penduduk Madinah akan lenyap," Demikianlah pujian sang murid kepada sang Guru.
Kepergian sang Guru membuat Imam Syafii kembali ke Mekkah. Tak lama, beliau mendapat tawaran dari Mush'ab Az-Zubairi yang di tugaskan sebagai Qadhi oleh Khalifah Harun ar-Rasyid untuk bekerja di Yaman, tepatnya di kantor Qadhi.
Beliau menerima tawaran tersebut dan sempat bekerja selama beberapa tahun. Pada awalnya, beliau hanya menjalankan tugas-tugas ringan di kantor Qadhi sesuai dengan bidang dan keahlian yang dikuasai sang Imam.
Namun, karena memiliki integritas dan profesionallitas tinggi maka Gubernur Yaman terus membenahi beliau dengan berbagai tugas yang lebih berat.
Bersambung.....
Jalan Rungkut Kali Waru (Rumah Jeffrey) Surabaya, Sabtu - 30 - Maret 2024
For further Information call: 0818 536 867
