tegursapanews - Peninggalan Dinasti Tuluniyah yang tak kalah penting adalah Masjid at-Tannur, yang terletak di puncak Bukit Muqattam. Dengan membangun Masjid ini, Ahmad bin Tulun bermaksud mengantisipasi kepadatan Jamaah di Madjid Jami al-Askar tak lagi mampu menampung jamaah yang mayoritas adalah prajurit dan sebagian masyarakat Umum.
Istana Khumarraweh
Salah satu bangunan Islam lainnya yang ditinggalkan Dinasti Tuluniyah dan terhitung Istimewah adalah Istana Khumarraweh (844-895).
Istana ini di tempati oleh anak sekaligus penerus Ahmad bin Tulun. Bangunan ini memiliki "Aula emas," yang dindingnya dilapisi emas dan dihiasi lapisan bergambar dirinya, para istri, dan para penggiringnya.
Gambar-gambar Khumawarraweh beserta para istrinya yang mengenakan mahkota emas, berukuran sebesar manusia aslinya di pahat di atas kayu.
Gambar manusia hidup seperti ini sangat jarang ditemukan dalam tradisi kesenian Islam. Istana itu berdiri di sebuah Taman yang di penuhi bunga-bunga indah dan wangi di taman yang di hamparkan di pelataran dan di atur sedemikian rupa sehingga membentuk kata-kata dalam bahasa Arab.
Kiprah mulia Ahmad bin Tulun dan peninggalan-peninggalan Dinasti Tuluniyyah tak hanya itu. Beberapa proyek perbaikan dan renovasi terhadap peninggalan masa sebelumnya juga dilakukan.
Sejarah mencatat di menginstruksikan preservasi terhadap beberapa fasilitas publik, seperti perawatan saluran air dan perbaikan menara di Iskandaria.
Sejarah juga telah mencatat bahwa salah satu data pikat Mesir dalam bentuk wisata religiusnya adalah karena jasa Ahmad bin Tulun dengan Dinasti Tuluniyah-nya.
Habis.....
Foto: Linkedin
Kedinding Lor, Surabaya, Rabu - 6 - Maret - 2024
For further information call: 0818 536 867
